Ramadan, Tamu Mulia yang Membawa Berkah
foto: istockphoto
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Berdasarkan hisab, 1 Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, dan Hari Raya Idulfitri pada Ahad, 30 Maret 2025,

Insya Allah. Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, penuh keberkahan, dan sarana bagi setiap muslim untuk memperbaiki diri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Menurut Al-Qodhi ‘Iyadh, hadis ini menunjukkan kemuliaan Ramadan. Terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka melambangkan betapa Allah memudahkan ketaatan di bulan ini.

Di Ramadan, umat muslim lebih sibuk dengan amal kebaikan seperti berpuasa, salat malam, dan membaca Al-Qur’an, sehingga menjauhkan diri dari maksiat terasa lebih ringan.

Bulan Ramadan diibaratkan sebagai tamu agung. Jika kedatangan seorang tamu istimewa saja membutuhkan persiapan khusus, apalagi menyambut Ramadhan, bulan penuh keberkahan dan kemuliaan.

Pahala di bulan Ramadan dilipatgandakan. Oleh karena itu, persiapan yang matang menjadi penting agar setiap muslim dapat memanfaatkan bulan ini secara maksimal. Sebagaimana perkataan ‘Amru ibn Qais rahimahullah:

طُوبَى لِمَنْ أَصْلَحَ نَفْسَهُ قَبْلَ رَمَضَانَ

“Keberuntungan bagi seseorang yang memperbaiki dirinya sebelum datangnya Ramadhan.”
(Lathaiful Ma’arif, hlm. 138)

Agar siap menyambut bulan suci ini, seorang muslim dapat mulai memperbaiki dirinya dengan:

  • Merutinkan membaca Al-Qur’an agar terbiasa hingga Ramadan tiba.
  • Salat malam sebagai latihan untuk tarawih dan qiyamul lail.
  • Memperdalam ilmu agama, seperti memahami hukum-hukum puasa.
  • Banyak berdoa, bertobat, dan istighfar sebagai pembersihan jiwa.
  • Membiasakan amal shalih, seperti bersedekah, membantu sesama, dan menjaga lisan.

Dengan persiapan ini, Insya Allah kita akan lebih maksimal menjalankan ibadah selama Ramadan.

Jangan sia-siakan kesempatan emas ini, karena Ramadhan adalah tamu mulia yang datang membawa berkah dan peluang besar untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sudahkah kita siap menyambut tamu mulia ini? Jangan tunggu hingga Ramadan tiba, karena persiapan sejak dini adalah kunci untuk meraih keberkahan dan manfaat maksimal dari bulan penuh rahmat ini.

Mari sambut Ramadhan dengan hati yang bersih, semangat tinggi, dan persiapan yang matang! (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini