Zendo adalah layanan ojek online yang dikembangkan oleh Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu).
Platform ini semakin menunjukkan eksistensinya di pasar transportasi online Indonesia dengan beroperasi di 70 kota, menantang dominasi Grab dan Gojek.
Zendo menawarkan berbagai layanan yang mempermudah pengguna untuk mengakses transportasi, pengiriman barang, pesan antar makanan, hingga layanan kebersihan secara efisien.
Dilansir dari situs resminya, Zendo telah hadir di kota-kota besar seperti Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Tangerang, Pekanbaru, dan Banjarmasin.
Ekspansi ini bertujuan menyediakan alternatif layanan transportasi yang lebih ramah pengguna di tengah persaingan ketat industri.
Keunikan Zendo terletak pada penerapan nilai-nilai Islami, yang tercermin dari jam operasionalnya. Layanan ini tersedia dari pukul 07.00 hingga 24.00 WIB, dengan jeda khusus untuk salat Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
Zendo menawarkan berbagai fitur, termasuk Zendo Bike untuk ojek motor, Zendo Car untuk transportasi mobil, Zendo Delivery untuk pengiriman barang, Zendo Food untuk pesan antar makanan, serta Zendo Cleaning Service dan Zendo Shopping untuk belanja kebutuhan harian.
Selain itu, ada juga Zendo Home Service untuk layanan perbaikan rumah dan perangkat elektronik.
Kemudahan akses juga menjadi daya tarik utama Zendo. Pengguna dapat memesan layanan melalui WhatsApp tanpa perlu mengunduh aplikasi khusus.
Hingga saat ini, Zendo telah menggandeng lebih dari 700 mitra pengemudi, 2.000 mitra layanan, dan memiliki lebih dari 100.000 pengguna aktif.
2025, Ekspansi ke-12 Kota Baru
Pada 2025, Zendo berencana memperluas jangkauan ke 12 kota baru. CEO Zendo, Lutfy Azizah, mengungkapkan bahwa layanan ini sudah beroperasi di 25 kota besar, termasuk Tulungagung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, dan Banjarmasin.
Lutfy menegaskan bahwa Zendo terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi mitra, tanpa memandang latar belakang Muhammadiyah.
“Siapa pun yang memiliki mental wirausaha bisa bergabung dengan Zendo. Target kami adalah minimal 12 kota baru yang aktif beroperasi pada 2025,” ujar Lutfy kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).
Selain menambah wilayah jangkauan, Zendo juga memiliki dua fokus utama di tahun mendatang. Pertama, mengoptimalkan layanan di daerah-daerah yang sudah terjangkau. Kedua, mengembangkan ekosistem bisnis dan sosial Zendo.
Di sisi lain, Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengingatkan bahwa ekspansi ke kota-kota besar membutuhkan strategi yang matang.
Zendo perlu menentukan fokusnya, apakah memperbanyak mitra pengemudi, merchant, konsumen, atau mengembangkan semuanya secara bersamaan.
“Strategi harus jelas agar Zendo dapat bersaing dengan efektif,” kata Huda. (*/wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News