Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo gelar Turba zona 5 yang diikuti oleh 2 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM), yaitu Taman dan Sukodono, Selasa (7/1/2025).
Acara ini diselenggarakan di SMA Muhammadiyah 1 Taman turut dihadiri oleh tujuh PDPM Sidoarjo. Pada Turba ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama berisi pembukaan dan sambutan, sedangkan sesi kedua berisi sharing dan evaluasi dari PCPM yang turut hadir.
Ketua PDPM Sidoarjo, Ahmad Alfarizi mengutip As-Saff ayat 4, kata “shoffan” berarti “berbarisan yang teratur”. Ayat ini menyatakan bahwa Allah suka kepada orang-orang yang berjihad dalam barisan yang teratur.
“Pentingnya untuk saling menjaga dalam barisan ini diibaratkan dalam berorganisasi di Pemuda Muhammadiyah, menjadi satu barisan yang teratur guna menciptakan kebersamaan untuk kemajuan Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya.
Fariz juga menyampaikan akan pentingnya kerja sama untuk selalu memperkuat Gerakan melalui Pemuda Muhammadiyah, ibarat sebuah bangunan yang dapat tersusun rapi serta kokoh.
“Pemuda Muhammadiyah tidak hanya dimiliki oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara, namun susunan pengurus serta semua yang merasa memiliki dan mencintai Muhammadiyah harus ikut menjaga dan memperjuangkan Pemuda Muhammadiyah,” tegas Fariz
Dalam sambutannya, ia juga memberikan perumpamaan “ibarat sapu lidi dipakai menyapu halaman rumah, jika lidinya cuma 3, apa bisa bersih halamanya, beda lagi jika lidinya banyak dan di ikat dengan kuat. Insya Allah semua masalah akan terselesaikan dengan mudah,” jelasnya.
Dilanjutkan sesi kedua yaitu sharing dan evaluasi. Ghifari selaku Ketua PCPM Taman membuka sesi tersebut dengan perkenalan seluruh anggotanya yang hadir, karena beberapa diantaranya merupakan wajah baru yang mewarnai PCPM Taman.
Sedangkan Zainul Fajar yang menjadi Sekretaris PCPM Sukodono menyampaikan problem yang dihadapi cabangnya.
“Regenerasi di PCPM Sukodono terpaut jauh, sehingga kami kesulitan untuk menyambung komunikasi yang lebih erat, disamping itu warga Muhammadiyah di Sukodono juga mayoritas dari para pendatang yang bertempat tinggal di Sukodono dengan berbagai macam latar belakang, sehingga proses pencarian Kader menjadi sebuah kendala,” curhat Zainul.
Di akhir sesi, Mahmudi selaku Ketua Bidang Hikmah PDPM Sidoarjo menyampaikan tanggapan mengenai problem dan juga apresiasi atas pencapain dari kedua PCPM.
“PCPM Taman dan PCPM Sukodono ini merupakan cabang yang memiliki paket komplet alias semua ada, disamping kualitas kader yang mumpuni, kuantitas yang juga banyak serta sumber pendanaan yang bisa dikatakan tak terhingga, hal itu tidak dimiliki oleh cabang lain,” ucap Mahmudi
Ia juga menyampaikan bahwa kedua PCPM tersebut memiliki potensi untuk lebih tumbuh dan berkembang.
“Cabang Taman dan Sukodono merupakan cabang potensial, PDPM Sidoarjo yakin semangat yang selalu berkobar dari kedua cabang ini akan memberi dampak positif kepada Pemuda Muhammadiyah disemua tingkatan,” sambungnya.
Untuk itu, ia mengajak untuk menjalin komunikasi yang lebih intens,baik degan PDPM maupun dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) di cabang masing masing.
“Ayahanda PCM dan Ibunda PCA merupakan orang tua kita, maka dengan hal itu, sebagai seorang anak kita harus dapat meyakinkan untuk mereka dapat menyuruh anaknya menjadi kader di Pemuda Muhammadiyah atau ortom lainya, jika hal itu tidak terjadi maka dapat diragukan ke-muhammadiyahannya,” pungkas Mahmudi. (bayu firdaus)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News