Jiwa at-thariq itu jiwa yang tak akan berhenti menyuarakan kebenaran walau di hadapan penguasa yang jahat. Bukankah Nabi kita Muhammad saw telah bersabda:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ
“Jihad yang paling utama adalah menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang dhalim, atau pemimpin yang dhalim.” (HR. Abu Dawud no. 3781).
Alhamdulillah, sejarah mencatat bahwa KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, telah membuktikan bahwa beliau serta pelanjut-pelanjut estafet kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah, baik dari pusat hingga tingkat ranting saat ini telah membuktikan sebagai jiwa-jiwa at-thariq yang membawa sebuah perubahan yang mencerahkan, mewujudkan persyarikatan menjadi organisasi Islam terbesar di negeri ini.
Pastilah mereka menghadapi rintangan-rintangan, namun mereka terus bergerak dan menerobos untuk mewujudkan sebuah negeri yang baik gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo atau baldatul thayyibatul warabbun ghafur (QS. as-Saba’: 15).
Semoga para pemimpin di persyarikatan ini terus menerus tanpa kenal lelah senantiasa menyuarakan serta memperjuangkan kebenaran, dengan tidak pernah menjual eceran persyarikatan ini dengan harga duniawi.
Semoga persyarikatan Muhammadiyah di milad yang ke 108 ini semakin dewasa, matang dan cerdas serta semakin tangguh dalam membangun peradaban negeri ini. Amin.
أَقُوْلَ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، إِنَّهُ هَوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News