Muhammadiyah Latih Nakes di RSMA dan PTMA Hadapi Potensi Bencana
Budi Setiawan menghadiri Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Bencana. foto: faiz
UM Surabaya

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Bencana.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel New Saphire Yogyakarta, pada 9-11 Januari 2025 ini, untuk memperkuat kesiapan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah (RSMA) dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dalam menghadapi potensi bencana.

Ketua LRB PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, menekankan pentingnya kesiapan relawan sebagai pionir dalam penanggulangan bencana.

Dia berharap pengalaman dari bencana besar sebelumnya di Indonesia dapat menjadi pelajaran berharga untuk kerjasama relawan Muhammadiyah dalam menghadapi krisis.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap para tenaga kesehatan yang terlibat dapat lebih sigap dalam menghadapi situasi darurat serta dapat memberikan pertolongan yang cepat dan tepat,” ujar Budi.

Agus Setiawan, Ketua MPKU PP Muhammadiyah, menambahkan bahwa rumah sakit Muhammadiyah harus siap menangani situasi kebencanaan, dengan terus mengembangkan program simulasi dan pelatihan di setiap rumah sakit.

Menurutnya, program pelatihan ini akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas respons medis di tengah bencana.

“Sebagai organisasi yang memiliki jaringan rumah sakit dan perguruan tinggi di berbagai daerah, Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat menghadapi bencana,” tambah Agus.

Selain itu, Agus juga menyampaikan pentingnya sinergi antara RSMA dan PTMA dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih terpadu.

Kerjasama antara rumah sakit Muhammadiyah dan perguruan tinggi dalam pelatihan ini akan memperkaya pemahaman peserta dalam menghadapi berbagai tantangan medis di lapangan.

Acara ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan tenaga kesehatan dari berbagai PTMA dan RSMA di Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan situasi kebencanaan, dari tahap penanganan darurat hingga pemulihan pasca-bencana.

Melalui pelatihan ini, Muhammadiyah berkomitmen untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam mengelola potensi bencana di seluruh Indonesia, serta memastikan bahwa jaringan RSMA dan PTMA siap berperan aktif dalam setiap tahapan penanggulangan bencana.

Dengan semakin banyaknya bencana yang terjadi, baik alam maupun non-alam, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini.

Muhammadiyah melalui LRB dan MPKU berharap dapat terus meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM kesehatan, sehingga siap menghadapi segala potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. (adit)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini