Punya Kontribusi Nyata, Muhammadiyah Didaftarkan ke WHO untuk Sertifikasi EMT Tipe 2
Kepala Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kemenkes Sumarjaya.
UM Surabaya

Kepala Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sumarjaya, menyatakan bahwa Muhammadiyah, melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), didaftarkan ke World Health Organization (WHO) bersama empat lembaga lainnya untuk mendukung penanganan darurat bencana.

Langkah ini sebagai bentuk pengakuan pemerintah atas komitmen dan kontribusi nyata Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam penyediaan tenaga kesehatan cadangan.

“MDMC sedang dalam proses registrasi untuk mendapatkan klasifikasi sertifikasi Emergency Medical Technician (EMT) dari WHO,” kata Sumarjaya dalam kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Bencana bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah (RSMA) gelombang kedua di Hotel New Saphire, Yogyakarta, pada Kamis (9/1/2025).

Sumarjaya menambahkan, Muhammadiyah telah menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam penyediaan tenaga kesehatan cadangan. Hal ini tercermin dari status MDMC yang telah terdaftar sebagai EMT tipe 2.

“Saat ini kami sedang mengusulkan sertifikasi, dan prosesnya terus berjalan dengan pendampingan dari Asthma Australia untuk EMT tipe 2. MDMC telah menjadi bagian dari tipe ini. Oleh karena itu, saya selalu mendukung kegiatan MDMC karena kontribusi dan kerja sama yang mereka tunjukkan sangat baik,” jelasnya.

Kerja sama antara PKK Kemenkes dan MDMC Muhammadiyah sebelumnya telah diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Bandung. MoU ini menjadi landasan komitmen antara Pemerintah dan Muhammadiyah dalam memperkuat resiliensi terhadap bencana, baik di tingkat nasional maupun internasional. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini