UM Surabaya

Penderitaan penduduk Gaza yang dibunuh secara kejam dan mereka melihatnya, tetapi tidak menggerakkan hatinya untuk berempati. Waktu berlalu dengan berpesta pora dan hidup hedonis.

Perilaku menyimpang, seiring hilangnya empati, berlalu begitu panjang hingga keluar dari mulut presiden mereka, Donald Trump, bermimpi menjadikan Gaza sebagai neraka.

Bukannya Gaza yang menjadi neraka, kota California yang berubah menjadi lautan api yang sulit dipadamkan.

Perbuatan mereka bukan sekedar kafir tetapi teramat sangat kafir. Hati mereka membatu melihat anak-anak Palestina terlantar dan menangis karena orang tuanya terbunuh, rumahnya dibom, fasilitas air dan listri diputus.

Karena bukan lagi berhati manusia, maka Allah pun menyiksa mereka dengan siksaan yang tak bisa dihentikan.

Gambaran fisik mereka sangat mengagumkan, perkataannya mempesona, kehidupan mereka sangat glamor dan membuat orang lain terperangah.

Namun mereka tidak memiliki hati yang lembut menerima kebenaran hingga menolak hidayah kebenaran. Hal ini dinarasikan Al-Qur’an sebagaimana firman-Nya :

وَإِذَا رَأَيۡتَهُمۡ تُعۡجِبُكَ أَجۡسَامُهُمۡ ۖ وَإِن يَقُولُواْ تَسۡمَعۡ لِقَوۡلِهِمۡ ۖ كَأَنَّهُمۡ خُشُبٞ مُّسَنَّدَةٞ ۖ يَحۡسَبُونَ كُلَّ صَيۡحَةٍ عَلَيۡهِمۡ ۚ هُمُ ٱلۡعَدُوُّ فَٱحۡذَرۡهُمۡ ۚ قَٰتَلَهُمُ ٱللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤۡفَكُونَ

“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?” (QS. Al-Munāfiqūn : 4)

Apa yang terjadi di LA California bisa menjadi pelajaran penting bahwa kemaksiatan yang terbuka dan terang-terangan tanpa takut, akan mendatangkan bencana yang amat dahsyat.

Bisa jadi dengan bencana itu, akan menarik hati sebagian mereka untuk menggunakan hati nuraninya.

Mereka bisa meninggalkan hidup glamor, meninggalkan perilaku menyimpang seperti narkoba, minuman keras, kumpul kebo dan hubungan sesama jenis serta gonta ganti pasangan.

Allah sebagai penguasa langit dan bumi ingin mengajak mereka dan manusia yang menyaksikan untuk sadar bahwa Allah masih memberi tangguh untuk berbuat baik dan berada di jalan yang benar. (*)

Surabaya, 12 Januari 2025

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini