Hidup adalah Kesempatan Menuju Akhirat
foto: unspalsh
UM Surabaya

Kematian adalah kepastian yang tak dapat dihindari. Ia tidak selalu datang saat sakit, dan tidak pula harus menunggu usia tua. Pertanyaannya adalah: sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menghadapinya?

Allah ‘Azza wa Jalla mengingatkan dalam firman-Nya:

“Dan sekali-kali Allah tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun: 11)

Setiap manusia memiliki batas waktu. Namun, sudahkah kita memanfaatkan waktu yang ada untuk Allah, Rasul-Nya, dan agama-Nya? Atau justru kita sibuk dengan dunia dan menunda-nunda kebaikan?

Kita Semua Sudah Divonis Mati, Kapan Eksekusinya?

Allah SWT berfirman: “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)

Kematian bisa datang mendadak tanpa tanda. Rasulullah saw bersabda:

“Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Allah SWT juga berfirman:

“Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya dan tidak pula dapat memundurkannya.” (QS. Al-Hijr: 5)

Betapa Banyak Angan-Angan yang Hancur oleh Ajal

Rasulullah saw memberikan perumpamaan yang mengingatkan kita tentang angan-angan manusia:

“Rasulullah pernah membuat garis seraya bersabda, ‘Ini adalah manusia,’ lalu beliau membuat garis lain di sampingnya seraya berkata, ‘Ini adalah ajalnya.’ Lalu beliau membuat garis lain yang lebih jauh seraya bersabda, ‘Ini adalah angan-angannya.’ Ketika manusia masih berada dalam angan-angannya, tiba-tiba ajal datang menghampirinya.” (HR. Bukhari)

Mengapa Allah Menyembunyikan Waktu Ajal?

Hikmah dari tidak diketahuinya waktu kematian adalah agar manusia senantiasa bersiap. Seperti yang diungkapkan oleh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah:

“Allah menyembunyikan waktu kematian manusia agar mereka selalu dalam kondisi bersiap untuk menghadapi hari akhirat.” (Tafrigh Syarah Shalihin, Muqaddimah)

Imam Al-Bukhari rahimahullah juga mengingatkan dalam syairnya:
“Manfaatkanlah waktu senggangmu untuk memperbanyak ruku’ (salat dan ibadah); kemungkinan kematianmu datang tiba-tiba.”

Allah SWT berfirman:

“Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (QS. An-Nahl: 61)

Kematian adalah misteri yang tidak pernah kita ketahui waktunya. Sebelum semuanya terlambat, jadikan setiap detik yang kita miliki sebagai bekal untuk akhirat.

Jangan menunda taubat, karena kematian bisa datang kapan saja, tanpa peringatan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini