Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) resmi meluncurkan Program Doktoral (S3) Studi Islam pada Rabu (15/1/2025).
Acara peluncuran ini berlangsung di lantai 13 Gedung At-Tauhid dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Kopertais, dan beberapa perwakilan rektor PTM se-Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana UM Surabaya Prof. Dr. Abd Hadi menjelaskan bahwa Program Doktor Studi Islam melengkapi program-program Pascasarjana yang sudah ada, seperti Magister Pendidikan Islam, Hukum Ekonomi Syariah, dan PBSI.
“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat memperkuat peran UM Surabaya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Islam, yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan lokal, tetapi juga dapat memberikan kontribusi signifikan pada isu-isu global, terutama yang terkait dengan perkembangan pemikiran Islam dan tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di dunia modern,” terangnya.
Hadi juga menekankan pentingnya menjaga standar kualitas akademik dalam setiap program yang ditawarkan, agar para lulusan dapat berkontribusi secara langsung dalam pemecahan masalah-masalah sosial yang kompleks, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Sementara itu, Rektor UM Surabaya Dr. Mundakir, M.Kep menegaskan bahwa program ini harus mampu menjadi penggerak utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Kata dia, Program Doktor Studi Islam harus mampu menunjukkan diri sebagai leading kreator pengembangan ilmu pengetahuan, terus menemukan hal baru (novelty), serta menjaga kualitas akademik dan keluaran ilmiah.
“Dengan demikian, Prodi Doktor harus serius dan terus berbenah agar semakin maju dan memberi kontribusi bagi penyelesaian masalah masyarakat baik secara lokal maupun global,” ujar Mundakir.
Prof. A. Jainuri, Ph.D., Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, mengapresiasi pembukaan Program Doktor Studi Islam di UM Surabaya.
“Selamat dan sukses untuk UM Surabaya yang telah membuka Program Doktor Studi Islam. Program ini sangat strategis, terutama dengan konsentrasi Muhammadiyah Studies (AIK).
Saat ini, imbuh dia, di PTM seluruh Indonesia, tidak ada dosen AIK yang berkwalifikasi doktor dengan fokus pada Muhammadiyah Studies.
Oleh karena itu, membuka konsentrasi ini sangat tepat dan strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kualitas output program ini dan pentingnya memperkuat budaya literasi terhadap literatur berbahasa Inggris dan Arab.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Zainul Hamdi, M.Ag., mengingatkan bahwa umat Islam Indonesia, baik NU maupun Muhammadiyah, masih terjebak dalam fanatisme golongan, yang menghambat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global.
“Program Doktor Studi Islam di UM Surabaya diharapkan dapat menjadi wadah penggodokan cendekiawan Muhammadiyah yang unggul dalam keilmuan Islam sehingga dapat mendidik umat dan menghadapi tantangan yang semakin kompleks,” ujar Prof. Zainul Hamdi.
Dr. Sholikhul Huda, M.Fil.I., Sekretaris Direktur Pascasarjana UM Surabaya, memberikan informasi terkait pendaftaran program ini.
“Calon mahasiswa yang ingin mendaftar Program Doktor Studi Islam bisa langsung datang ke Kantor Pascasarjana di lantai 4 Gedung At-Tauhid, Jalan Raya Sutorejo 159 Surabaya, atau mengunjungi website UM Surabaya untuk informasi lebih lanjut,” tambah Dr. Sholikhul Huda. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
