Program Studi Anestesiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kunjungan lapangan (field trip) ke Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Selasa (14/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran langsung kepada mahasiswa tentang manajemen pengurangan risiko bencana.
Fieldtrip ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih dalam terkait pelaksanaan respon di Lokasi rawan bencana. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek kebencanaan, salah satunya adalah “Standar Bantuan Kemanusiaan dalam Bencana”, yang dibawakan oleh Syahri Ramadhan, akrab disapa Pak Adhong, dari (Indonsia Society for Disaster Management)
Dalam penyampaiannya, Pak Adhong menjelaskan pentingnya memahami panduan Sphere Handbook.
“Tantangan saat ini dan pendorong perubahan panduan adalah krisis kemanusiaan yang semakin kompleks dan berkepanjangan. Kebutuhan sektor kemanusiaan terus meningkat, dan standar dalam buku Sphere dapat digunakan dalam berbagai konteks,” ujarnya.
Selain materi tentang kebencanaan, mahasiswa juga mendapatkan pelatihan dasar mengenai penggunaan media sosial MDMC sebagai sarana komunikasi kebencanaan.
Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi yang dipandu oleh Budi Santoso, Wakil Sekretaris MDMC. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung tentang prosedur penanganan bencana yang cepat dan terkoordinasi.
Materi lain yang disampaikan adalah “Penanganan Kegawatdaruratan dalam Bencana” oleh Puspito dari bagian Tanggap Darurat Rekonstruksi dan Rehabilitasi (TDRR) MDMC. Ia menekankan pentingnya kecepatan, ketepatan, dan koordinasi dalam setiap penanganan bencana.
Salah satu peserta, Nesa Anggun dari Program Studi D4 Keperawatan Anestesiologi, menyampaikan kesannya.
“Kegiatan ini sangat seru! Selain materi yang disampaikan melalui media presentasi, ada juga simulasi yang sangat interaktif. Narasumbernya luar biasa, dan kami mendapatkan banyak ilmu baru, terutama dari materi yang dibawakan Pak Adhong,” ujarnya.
Field trip ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk lebih memahami peran tenaga kesehatan dalam situasi bencana, sekaligus menumbuhkan semangat kemanusiaan.(*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News