Umsida Jadi Rujukan STIKI Malang dalam Pengelolaan Mutu Akademik
Mahasiswa STIKI Malang melakukan kunjungan ke Umsida. foto: ist
UM Surabaya

Empat perwakilan dari Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Kamis, 16 Februari 2025.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh sejumlah pimpinan Umsida, seperti Wakil Rektor 1 Umsida, Prof. Hana Catur Wahyuni;  Direktur Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DSTI), M. Alfan Rosid, M.Kom; Kepala Badan Penjamin Mutu (BPM), Widyastuti, M.Psi., Psikolog; serta Kepala Sekretariat Universitas, Dr. Kumara Adji Kusuma.

Selain itu, turut hadir Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Iswanto, MMT, bersama Ketua Program Studi Informatika, Ade Eviyanti, M.Kom.

Dalam sambutannya, . Hana menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini serta memberikan gambaran singkat tentang Umsida.

“Semoga studi banding ini bermanfaat bagi kedua institusi. Selamat datang di Umsida, yang memiliki tiga kampus, enam fakultas, dan 32 program studi. Alhamdulillah, Umsida telah terakreditasi unggul sejak Maret tahun lalu,” ungkapnya.

Hana juga menekankan pentingnya kesempatan ini sebagai ajang untuk bertukar ilmu dan informasi guna mendukung pengembangan institusi masing-masing. Ia berharap, kolaborasi ini dapat berlanjut dalam berbagai bidang kerja sama lainnya.

Kepala Penjaminan Mutu STIKI Malang, Diah Arifah Prastiningtyas, S.Kom., M.T., merasa terhormat atas sambutan hangat dari Umsida.

“Kami sudah lama ingin belajar ke Umsida, khususnya terkait monitoring, evaluasi pembelajaran, dan strategi akreditasi,” ujarnya.

Pada tahun 2025, STIKI Malang tengah bersiap untuk melaksanakan dua akreditasi program studi, yakni Sistem Informasi dan Informatika.

Dengan target meraih akreditasi unggul, Diah menyebutkan bahwa pihaknya membutuhkan wawasan baru dari Umsida untuk meningkatkan manajemen mutu.

Selain itu, STIKI juga sedang dalam proses transformasi menjadi Universitas Bhineka Nusantara, yang akan memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Informatika dan Fakultas Sosial Humaniora.

Diah menambahkan, seiring dengan meningkatnya level institusi kami, kerja sama yang kami bangun juga harus lebih strategis.

“Umsida adalah tempat yang tepat untuk belajar tentang penerapan mutu yang bisa kami adaptasi,” tegas Hana.

Diskusi selama kunjungan mencakup beberapa topik utama. Widyastuti memaparkan mekanisme Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan, dan Peningkatan (PPEPP) dalam sistem penjaminan mutu di Umsida.

Iswanto menjelaskan tentang implementasi penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen, serta integrasi mata kuliah dengan Catur Dharma keempat, yaitu keislaman.

Sementara Ade Eviyanti, menguraikan keterkaitan antara bidang kepakaran dosen dan mata kuliah yang diampu. Ia juga menjelaskan penerapan kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di Umsida, yang telah tersistem, tervalidasi, dan terpantau secara efektif. (romadhona s)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini