Sebanyak 28 personalia Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur bertolak menuju Semarang pada Jumat (7/2/2025) siang. Keberangkatan ini dalam rangka menghadiri kegiatan Rapat Kerja (Raker) II yang akan digelar di kota tersebut.
Rombongan berangkat dari titik kumpul yang telah ditentukan, yakni di Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya.
Sejak pagi, suasana di lokasi keberangkatan tampak meriah dengan canda tawa para peserta yang bersemangat. Beberapa anggota saling berbagi cerita sambil menikmati hidangan ringan yang disediakan.
Doa bersama dipimpin yang oleh KH. Nawawi, mubaligh senior Majelis Tabligh PWM Jatim, sebelum keberangkatan, menambah nuansa kebersamaan dan kekhidmatan.
Mereka menumpangi jet bus guna memastikan perjalanan berlangsung dengan nyaman dan lancar.
Sejumlah peserta juga tampak mengabadikan momen dengan berfoto bersama, menciptakan kenangan sebelum berangkat menuju tujuan.

Raker II ini menjadi momen penting bagi Majelis Tabligh PWM Jatim untuk membahas berbagai program strategis yang akan dijalankan dalam periode mendatang.
“Raker II ini juga akan menjadi ajang evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan sebelumnya serta merumuskan langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan efektivitas dakwah,” ungkap Dr. Slamet Muliono Redjosari, ketua panitia.
Selain itu, imbuh dia, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat sinergi antara anggota dalam menjalankan visi dan misi organisasi serta memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, guna mengoptimalkan peran Majelis Tabligh dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Dalam Raker II ini, terang Slamet, akan dibahas berbagai isu strategis, seperti penguatan kapasitas dai, pemanfaatan teknologi digital dalam dakwah, serta peningkatan kualitas kajian keislaman yang sesuai dengan tantangan zaman.
“Kami ingin memastikan bahwa program yang dirumuskan dapat memberikan dampak nyata bagi umat, baik dalam aspek keilmuan, spiritual, maupun sosial,” tambahnya.
Raker II ini juga akan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk ulama, akademisi, dan praktisi dakwah, guna memberikan wawasan serta inspirasi dalam menyusun strategi dakwah yang lebih efektif dan adaptif.
“Diharapkan melalui rapat kerja ini, Majelis Tabligh dapat semakin memperkuat peran dan kontribusinya dalam dakwah serta pengembangan keislaman di Jawa Timur dan sekitarnya,” papar dosen UIN Sunan Ampel ini. (wh)