Minyak Wangi, Untuk Apa?
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Rasulullah Memakai Minyak Wangi, Ini Manfaatnya

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul Ath-Thibban-Nabawi menyebutkan, wangi-wangian adalah salah satu yang paling disukai Nabi Muhammad dalam perkara dunia. Dalam sebuah riwayat disebutkan:

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَزْرَةُ بْنُ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ لَا يَرُدُّ الطِّيبَ وَزَعَمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرُدُّ الطِّيبَ

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami Azrah bin Tsabit Al Anshari dia berkata; telah menceritakan kepadaku Tsumamah bin Abdullah dari Anas radliallahu ‘anhu bahwa dia tidak pernah menolak (pemberian) minyak wangi, dan dia mengira bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak pernah menolak (pemberian) minyak wangi.”
(HR Bukhari)

Menurut Ibnu Qayyim, wewangian memiliki khasiat bahwa para malaikat sangat menyukainya. Sementara, setan-setan amat membencinya.

“Bau yang wangi adalah makanan ruh, sementara ruh itu sendiri adalah pusat stamina, maka stamina juga meningkat melalui wewangian,” kata Ibnu Qayyim.

Jadikanlah orang yang berdiri di samping kiri kananmu ketika salat merasa nyaman dengan harum parfummu bukan dengan harum keringatmu.

Semoga bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini