“… Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu, “Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar : 65)
Tauhid merupakan sebab mendapatkan keamanan dan hidayah di dunia dan akhirat.
Allah Ta’ala berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am : 82)
Tauhid merupakan sebab terbesar mendapatkan ampunan Allah. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam sebuah hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, namun engkau menjumpai-Ku (mati) dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, maka sungguh Aku akan memberikan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi)
Tauhid merupakan sebab terhindarnya seseorang dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi siapa saja yang mengucapkan “Laa ilaaha Illallah” , dan dia mengharap wajah Allah dari ucapannya tersebut.” (HR. Bukhari Muslim)
Dalam hadis yang lain, Rasulullah juga bersabda:
“Barang siapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah maka ia masuk surga.” (HR. Muslim). (*)
