​​Elegi Umat Akhir Zaman
foto: commons.wikimedia.org
UM Surabaya

Banyak rumah semakin besar, tapi keharmonisan keluarga semakin kecil. Banyak gelar semakin panjang, tapi umur semakin pendek.

Banyak teman di sosial media semakin dekat, tapi hubungan dengan saudara semakin jauh. Banyak orang semakin kaya, tapi iman semakin miskin.

Perselingkuhan semakin marak, tapi kesetiaan semakin langka. Pendidikan semakin tinggi, tapi kejujuran semakin Rendah.

Jumlah manusia semakin banyak, tapi sifat kemanusiaan semakin sedikit. Banyak wajah semakin cantik, tapi akhlak semakin buruk.

Banyak makanan dan minuman semakin bermacam-macam, tapi yang halal semakin langka.

Harga barang-barang semakin mahal, tapi harga diri semakin murah. Teknologi semakin maju, tapi kesopanan semakin mundur.

Banyak para tokoh semakin terkenal, tapi orang yang beriman semakin terasing.

Banyak orang menikah semakin sulit, tapi orang berzina semakin mudah. Banyak orang tersenyum di depan kamera, tapi angkuh di depan mata.

Banyak gedung-gedung bertingkat berdiri, tapi rasa keadilan semakin roboh.

Inilah zaman di mana dunia akan semakin aneh. Yang Benar dianggap salah, Yang baik dianggap buruk, dan yang jujur dianggap pembohong.

Kehidupan semakin membingungkan. Keimanan semakin berat. Fitnah, musibah dan maksiat semakin mewabah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« فإنه لا يأتي عليكم يوم أو زمان إلا والذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم »

​“Tidaklah datang kepada kalian suatu hari atau suatu zaman melainkan sesudahnya lebih buruk dari sebelumnya, hingga kalian berjumpa dengan Rabb kalian.” (HR. Ibnu Hibban XIII/282 no. 5952, Shahih Al-Bukhari No. 6541 – Kitab Fitnah)

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, betapa indahnya perkataan Imam Malik bin Anas:

لن يصلح آخر هذه الأمة إلا ما أصلح أوّلها

​”Tidak ada yang bisa membuat umat akhir zaman ini menjadi baik, kecuali ajaran yang telah membuat umat terdahulu menjadi baik”.​ (Ightsatul Lahafan, 1/373)

Maksudnya, jika umat ini ingin menggapai kejayaan dan kesalihan, wajib kembali kepada cara beragama yang diajarkan Nabi saw. (*/tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini