Persyarikatan Muhammadiyah telah menetapkan hari Raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1444 Hijriyah jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023 Miladiyah. Hal itu sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah nomor : 1/MLM/E/I.O/2023.
Menyongsong Idul Adha 1444 Hijriyah kita dihadapkan dengan adanya berbagai tantangan persoalan tentang ketahanan pangan. Krisis pangan dikhawatirkan Pemerintah dan berbagai pihak akan juga terjadi di negeri tercinta.
Pada masa krisis itu terjadi penurunan produksi pangan yang sangat tinggi. Kondisi terjeleknya adalah terjadi kelaparan dan kesengsaraan umum.
Namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan dan ditakutkan secara berlebihan karena antisipasi dan solusi telah disiapkan dan dilakukan oleh berbagai pihak. Tentu berkat sinergi yang kuat antara Pemerintah, Organisasi Masyarakat, Lembaga Amil Zakat dan seluruh pemangku kepentingan yang diwujudkan dalam momen ibadah kurban.
Persoalannya adalah bagaimana menjadikan momen Qurban sebagai solusi atas krisis pangan yang dikhawatirkan akan terjadi di negeri ini.
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU), khususnya wilayah Jawa Timur, selama sepuluh tahun terakhir senantiasa berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan ibadah kurban.
LAZISMU hadir memberikan solusi berqurban yang berkemajuan. Tahun ini tema besarnya adalah “Qurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan”.
Untuk target pencapaian “Qurban LAZISMU Kuatkan Ketahanan Pangan” dalam kemasan secara nasional sebesar Rp 15 milyar, sedangkan target Jawa Timur saja sebesar Rp 7 Milyar.
Dengan target ini secara nasional diharapkan bisa diproduksi sebanyak 50 ton atau 250 ribu kaleng makanan daging olahan dalam kemasan (RendangMu dan KornetMu), ditambah 10 ton ketersediaan daging beku frozen untuk ketahanan pangan.
LAZISMU telah menghadirkan sebuah solusi berupa inovasi untuk ketahanan pangan dengan program Qurban Kemasan.
Yaitu hewan ternak Qurban disembelih pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik lalu dagingnya diolah menjadi makanan siap santap dalam kemasan kaleng yang bisa tahan dalam jangka panjang, halal, lezat, praktis, hiegienis dan mudah didistribusikan kemanapun.
Tujuan program pengalengan daging Qurban ini juga mengedukasi masyarakat khususnya di masyarakat perkotaan yang mana hewan kurban dipotong pada hari H Idul Adha dan Hari Tasŕik juga dagingnya dibagi saat itu juga. Tidak jarang panitia mangalami kesulitan membagi daging kurban bahkan sampai tengah malam terkadang sampai rusak daging tersèbut.
LAZISMU menjamin hewan ternak dalam kondisi yang aman, sehat dan senantiasa dalam pengawasan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Korwil Jatim serta bebas dari PMK varian apa pun.
Hewan ternak kurban tersebut disembelih di RPH modern, higienis dan steril, dengan pengelolaan sesuai syar’i dan profesional. RPH juga telah bersertifikat halal serta tidak jauh dari sumber sapi ternak kurban (kandang sapi).
Berbagai inovasi telah dilakukan LAZISMU dalam modernisasi manajemen Qurban sejak lima tahun terakhir dan bisa dinikmati hasilnya oleh seluruh masyarakat. Inovasi guna menguatkan ketahanan pangan itu antara lain:
Inovasi dalam Permodalan, menyalurkan sebagian dana infak untuk pengembangan usaha produktif dalam bidang peternakan rakyat secara mandiri dalam rangka mendukung penyediaan stok hewan ternak kurban.
Inovasi dalam Penghimpunan dan pembayaran, menjadikan kurban sebagai gerakan nasional yang dilaksanakan semua kantor LAZISMU di seluruh Indonesia, baik secara konvensional maupun digital.
Kini, pembayaran kurban bisa melalui kanal keuangan digital dan website dengan tersedianya layanan bagi masyarakat untuk menunaikan kurban melalui link lazismujatim.org/qurban dengan sistem pembayaran yang beragam, memudahkan dan menyesuaikan kemajuan teknologi, seperti dengan uang elektronik atau uang digital.
Inovasi dalam Pemasaran, bekerja sama dengan berbagai komunitas nasional dan internasional untuk mensosialisasikan program kurban sehingga masyarakat luas bisa mengaksesnya.
Inovasi dalam Penyembelihan, dengan menerapkan proses penyembelihan hewan Qurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang modern, bersih, higienis, halal dan sesuai syariat di RPH-RPH modern di berbagai daerah di tanah air.
Inovasi dalam Pengemasan, memperkenalkan produk olahan daging Qurban dalam bentuk kemasan kaleng sejak 2017 sebagai program kurban nasional berupa makanan berbahan daging sapi dengan citra rasa selera nusantara, yaitu rendang.
Hal itu sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 37 tahun 2019 tentang Pendistribusian Daging Qurban Dalam Bentuk Olahan dan Fatwa MUI No 32 tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Qurban Saat Wabah PMK.
Inovasi dalam Produk. Selain produk KornetMu dan RandangMu yang telah berjalan selama 7 tahun, tahun 2023 ini LAZISMU juga mengembangkan ke produk Bakso dalam Kemasan yang diproses oleh sektor UMKM yang bertujuan menghidupkan ekonomi UMKM.
Inovasi dalam Penyimpanan Daging Qurban. Sebagian dari daging kurban juga disimpan dalam bentuk beku (frozen) yang sewaktu waktu bisa diolah menjadi aneka masakan yang disukai oleh masyarakat.
Inovasi dalam Pendistribusian, yaitu mendistribusikan produk kurban kemasan dan daging beku ke berbagai pelosok dan kawasan di tanah air secara tepat sasaran sepanjang tahun, terutama untuk membantu para pengungsi akibat bencana alam di Indonesia.
Kemudian warga duafa seperti anak yatim, anak Panti, ujung tombak dakwah serta guru-guru di kawasan terpencil atau 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) di Indonesia, dan juga warga di area konflik kemanusiaan di luar negara (Internasional).
Inovasi dalam Sinergi, yaitu bekerja sama secara pro aktif dan saling mendukung dengan Pemerintah khususnya Dinas Peternakan, dan dinas terkait untuk jaminan mutu, kehalalan, kesehatan dan kelayakan ternak Qurban, serta dengan pihak lainnya.
Harapan dibalik tema besar kegiatan tersebut adalah LAZISMU dapat berkontribusi untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat yang tengah bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun dan wabah PMK tahun lalu.
Oleh karena itu LAZISMU mengajak kepada umat Islam untuk berkurban Kemasan bersama LAZISMU dengan menitipkan dana sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Insya Allah LAZISMU akan melaksanakan titipan dana kurban dari umat Islam dengan amanah, profesional dan tepat sasaran.
Selain mendapatkan laporan dan sertifikat, mereka yang berkurban juga akan menerima hak sepertiga bagian produk jadi kurban kemasan dalam bentuk makanan dalam kemasan kaleng (rendang), sebanyak 30 persen, yang dikirimkan ke tempat kediaman atau tempat tinggal yang berkurban.
Program kurban LAZISMU Jatim ini didukung dengan SK dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nomor 228/INS/II.0/C/2023 tentang Penggalangan Program Qurban Kemasan Ketahanan Pangan. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur telah menginstruksikan kepada segenap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur untuk menggalang program Qurban Kemasan untuk Ketahanan Pangan.
Demikian semoga Allah SWT meridai dan merahmati usaha kita dalam upaya menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam di muka bumi ini guna terwujudnya masyarakat utama yang sebenar-benarnya berlandaskan Alquran dan sunah. Aamiin. (*/adit)