Semangat hijrah kaum muslim Indonesia tentu harus disambut dengan baik. Karena gerakan hijrah ini bagian dari semangat keberislaman.
Oleh karena itu, dia mendorong untuk bersikap proaktif terhadap komunitas hijrah. Namun demikian dalam semangat tersebut, terindikasi penyempitan makna dari semangat hijrah.
Selain itu, ditemukan proses belajar agama yang tidak sebagaimana mestinya yang bersanad dan runtut.
Kelompok ini terkadang hanya mengaji Agama Islam melalui media sosial, namun sudah mengaku pandangannya yang paling benar, dan lainnya salah.
Lalu mereka mulai menyalahkan temannya, keluarganya yang mempraktikkan yang berbeda.
Sehingga ini terjadi polarisasi, yang tidak berdasarkan pertimbangan yang mapan yang sering kita sebut sebagai low level of thinking.
Low level of thinking merupakan pola berpikir yang instan, tidak komprehensif, atau tidak suka berpikir yang kompleks.
Pola pikir ini juga acap kali menjadikan seorang atau kelompok tersebut cenderung tertutup.
Oleh karena itu, kita perlu menyegarkan kembali spirit hijrah ini untuk menuju masyarakat yang berkeadaban.
Terkait cara penyegaran hijrah, menurutnya bisa dilakukan melalui beberapa cara, seperti melakukan pembacaan ulang ayat Alquran yang membincang tentang hijrah, yang dihubungkan dengan ayat tentang membaca, dan ayat tentang iman dan amal salih.
Dalam membaca dan menghubungkan antar ayat tersebut dengan memakai perspektif yang terkandung dalam Islam Berkemajuan.
Karena dalam Islam Berkemajuan menyemaikan benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemasyarakatan, kemakmuran dan keutaman hidup bagi seluruh umat manusia.
Islam Berkemajuan juga menjunjung tinggi kemuliaan manusia laki-laki dan perempuan tanpa diskriminasi.
Karakteristik Islam Berkemajuan itu berlandaskan tauhid, bersumber Alquran dan sunah dan menghidupkan ijtihad dan tajdid.
Karakteristik Islam Berkemajuan juga bersikap wasathiyah atau tengah, serta bercita-cita mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam atau islam rahmatan lil alamin. (*)
(Disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan PP Aisyiyah Siti Syamsiyatun dalam Pengajian Umum PP Muhammadiyah, 15 Juli 2023)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News