UM Surabaya

Seseorang yang menolak adanya akhirat cenderung memilih jalan menyimpang. Mereka sangat jauh penyimpangannya sehingga menciptakan berbagai tindakan yang dapat merusak tatanan sosial.

Allah SWT berfirman dalam Al quran surat Al-Mu’minun ayat 74.

وَإِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأٓخِرَةِ عَنِ ٱلصِّرَٰطِ لَنَٰكِبُونَ

Artinya: “Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat benar-benar telah menyimpang jauh dari jalan (yang lurus).

Salah satu di antara penyimpangan yang dilakukan para pengingkar akhirat itu adalah membuat dan memberi jalan kepada orang-orang yang berpotensi untuk berbuat jahat dan kerusakan di muka bumi.

Mereka pun menciptakan berbagai aturan untuk memberi peluang menyebarnya kemaksiatan dan berbagai kerusakan. Semua pada akhirnya berujung pada musibah, baik kecil maupun besar.

Meski begitu, muncul berbagai musibah, tapi mereka tetap kekeh tak mau mengubah sifat keras kepala serta tak membuatnya sadar dan kembali ke jalan yang lurus. Mereka tetap tidak percaya akhirat.

Bahkan, ketika ada pertolongan Allah SWT sekali pun, tak mampu menggerakkan kesadaran akal sehatnya sehingga seolah-olah tak tersentuh. Begitu pula ketika dibebaskan dari malapetaka, tetap tidak membuatnya sadar.

۞وَلَوۡ رَحِمۡنَٰهُمۡ وَكَشَفۡنَا مَا بِهِم مِّن ضُرّٖ لَّلَجُّواْ فِي طُغۡيَٰنِهِمۡ يَعۡمَهُونَ

“Dan seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (QS. Al-Mu’minun : 75)

Allah saja trenyuh kasihan melihat mereka kena berbagai musibah. Tapi ketidakpercayaan kepada akhirat membuatnya terus ragu dan sulit menerima kebenaran. Mereka pun sulit kembali ke jalan yang benar.

Berbagai musibah itu tak mampu menggerakkan dirinya untuk bertaubat dan sadar akan penyimpangannya. Juga tak membuatnya tunduk patuh, dan kembali ke jalan lurus.

وَلَقَدۡ أَخَذۡنَٰهُم بِٱلۡعَذَابِ فَمَا ٱسۡتَكَانُواْ لِرَبِّهِمۡ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ

Artinya: “Dan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri”. (QS. Al-Mu’minun : 76)

Baca Juga : Waspada, 5 Perbuatan Ini Dapat Membatalkan Pahala Puasa

Hanya kematian dan adzab besar yang akan membuatnya sadar akan penyimpangannya. Wallahu a`lam.

Penulis: Dr. SLAMET MULIONO REDJOSARI, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini