Muhammadiyah-KLHK Bakal Bangun 20 Ribu Kampung Iklim se-Indonesia
foto: ist
UM Surabaya

Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), akan membangun 20.000 kampung iklim di seluruh Indonesia.

Hal itu ini diungkap oleh Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Bambang Supriyanto pada pembukaan Konferensi dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Grand Sahid Hotel Jakarta, Jumat (18/8/2023).

“Kampung iklim itu targetnya 20.000. Kita sekarang baru mencapai 4.218 kampung iklim. Harapannya dengan kerja sama ini bisa di-scale up karena Muhammadiyah ada di mana-mana,” ungkapnya. Tersebarnya cabang dan ranting Muhammadiyah hingga pelosok Indonesia menjadi alasan akselerasi program ini.

Selain Kampung Iklim, KLHK kata dia juga menjalin kerja sama di dua bidang lainnya. Yakni gerakan rehabilitasi hutan mangrove melalui program kehutanan sosial dan selanjutnya penerapan gaya hidup peduli lingkungan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

“Tanaman mangrove mampu menyerap karbondioksida hingga 10 kali lipat. Jadi mangrove itu serapan karbonnya 6 sampai 10 kali lebih tinggi dari terestrial, dan itu bisa direhabilitasi bersama masyarakat,” kata Bambang.

Kata dia, luasnya mangrove di Indonesia sebesar 3.364.076 Ha kata dia perlu dikelola dengan baik oleh seluruh kelompok masyarakat.

Adapun tentang program penerapan gaya hidup peduli lingkungan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, kerja sama yang dijalin ada di seputar penerapan hal-hal sederhana yang memberi arti seperti penghematan air, penerapan reduce, reuse, recycle (3R), hingga penggunaan transportasi umum.

“Kerja sama yang ketiga itu dengan lembaga pendidikan, karena Muhammadiyah memiliki institusi pendidikan yang luar biasa, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” timpalnya.

KLHK sendiri menurut Bambang sangat mendukung gerakan ekologis yang dilakukan PP Muhammadiyah. KLHK juga berharap dapat mendorong ketiga langkah di atas sehingga berkontribusi menghadapi perubahan iklim yang saat ini terjadi.

“Selain itu, KLHK juga mengajak PP Muhammadiyah menggerakkan energi baru terbarukan atau EBT. Salah satunya, melalui penggunaan kendaraan listrik,” tambahnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini