Hikmah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19
Hikmah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19
UM Surabaya

Majelistabligh.id – Hikmah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Allah SWT mewajibkan hamba-Nya yang beriman untuk menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan. Tentu, dibalik kewajiban itu ada kebaikan dan hikmah yang terkandung didalamnya.

Hikmah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19

Apalagi kewajiban berpuasa yang sedang dijalani umat Islam ini di tengah situasi sedang ada wabah Covid-19. Yang mana, kita belum tahu kapan berakhirnya. Tentunya ada banyak hikmah dibaliknya.

Salah satu di antara hikmah dari puasa itu adalah sebagai ibadah badaniah. Yakni dibalik ibadah fisik itu, ada hikmah agar manusia yang berpuasa bisa menahan syahwat dan keinginan yang bisa merusak harkat dan martabat manusia.

Hal itu sebagaimana firman Allah SWT:

ولواتبع الحق اهواءهم لفسدت السموات والأرض ومن فيهن، المؤمنون : ٧١

Artinya: “Andaikata kebenaran itu menurut hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi”.

Kedua, hikmah dari puasa itu adalah bisa mengangkat derajat orang beriman menuju derajat yang mulia, yakni muttaqiin. Adapun salah satu ciri muttaqiin ialah beriman dengan perkara yang ghoib. Semisal surga, neraka, pertanyaan kubur dan lainnya.

Orang yang demikian itu, akan menjadi sangat berhati-hati di dalam kehidupan dunia ini.

Ketiga, orang yang puasa akan bisa menyadari betapa banyak nikmat Allah SWT, dan kekayaan yang Allah SWT berikan kepada manusia. Hal yang demikian itu amat terasa sekali pada saat berbuka puasa.

Keempat adalah orang yang sedang puasa bisa menghilangkan kesombongan. Betapa banyaknya makanan dan minuman yang halal bagi dirinya, namun Allah SWT melarang untuk dinikmati, karena ia sedang puasa.

Sampai andaikata, ada orang yang mengajak adu mulut pun, maka orang yang berpuasa itu wajib menjawab: inni shoimun (aku sedang puasa).

Baca Juga : Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Al Ghazali, Kamu Tingkat Berapa?

Terakhir, kelima adalah orang yang berpuasa mampu meningkatkan ibadah qolbiah, yakni ibadah yang aspeknya hati. Semisal sabar, cinta Allah SWT, rasa takut, harapan, tawakal dan lainnya.

Penulis: Kyai Nadjih Ihsan, Wakil Ketua MT PWM Jatim

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini