Apa Itu Malam Lailatul Qadar: Seperti yang disebutkan di Ramadan ke-21, bahwa lailatul qadar itu di bulan Ramadan, dan nilai pahalanya lebih baik dari seribu bulan.
1. Lailatul qadar terdapat pada malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
Salah seorang sahabat yang bernama Ubay bin Ka’ab menyebutkan di malam dua puluh tujuh, itu terjadi pada saat ketika Ubay mengatakan, artinya pada tahun itu.
Sedangkan menurut ibnu Hajar waktunya berganti ganti pada setiap tahun, dan ini yang rajih.
Dasar Shahih fiqih sunnah Malam Lailatul Qadar
2. Hikmah dirahasiakannya lailatul qadar adalah, agar hambanya bersungguh sungguh ibadah disetiap malam, dengan harapan mendapatkan lailatul qadar.
Maka wajiblah kita bersungguh sungguh setiap malam untuk menjemput lailatul qadar.
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه، الحديث البخاري ومسلم
Siapa yang shalat pada malam-kemuliaan (lailatul qadar) karena keimanan dan mengharap pahala dari Alloh swt, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu
3. Pada malam seseorang mengharap mendapatkan lailatul qadar disunahkan untuk membaca doa.
اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني، الحديث رواه الترمذي وابن مجاه
Ya Alloh, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang pemaaf, dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku
4. Ditemukan dua hadis yang menyebutkan tanda tanda lailatul qadar.
Pertama : hadis dari ibnu Abbas, riwayat ath-Thayalisi dengan derajat hadis hasan.
Kedua : hadis dari Ubay bin Ka’ab riwayat Muslim, dengan derajat sahih.
Hadis pertama
ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تصبح الشمس صبيحتها ضعيفة حمراء،
Lailatul qadar adalah suatu-malam yang tenang, cerah, tidak panas tidak pula dingin. Pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya yang lemah dan berwarna kemerahan
Hadis kedua.
صبيحة ليلة القدر تطلع الشمس لا شعاع لها كائنها طست حتى ترتفع
Matahari terbit pada pagi lailatul qadar tanpa cahaya seolah olah seperti talam hingga meninggi.
Baca Juga : Managemen Taqwa Ramadhan Di Tengah Wabah
5. Ada mitos mitos tidak bersumber hadis tentang lailatul qadar. Saat itu pohon pohon sujud, semua bangunan tertidur, rasa garam berubah menjadi tawar, anjing anjing berhenti menggonggong.
Wallohu’alam.
(Sepanjang 22 Ramadhan 1441 H /15 Mei 2020 M)
Nadjih Ihsan.
editor: buyasorta