Dosen UM Surabaya Ciptakan GNE Apps, Solusi Belajar Wakaf Bagi Nadzir
Aplikasi GNE Apps karya sosen UM Surabaya. foto: humas um surabaya
UM Surabaya

Masalah wakaf masih menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pengelola wakaf. Khususnya di Kota Surabaya, sebagai salah satu wilayah perkotaan yang kini telah menjadi kota perkantoran padat penduduk sehingga keberadaan lahannya menjadi lahan non produktif.

Pengelolaan wakaf ini difokuskan bagi mitra yang menjadi sasaran dalam Program hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemendikbud Ristek 2023, yakni Majelis Pendayagunaan Wakaf Muhammadiyah Surabaya.

Dian Berkah, Ketua dari program ini, mengatakan aplikasi yang dibuat bersama timnya dihadirkan untuk memberikan solusi literasi pendayagunaan harta wakaf bagi pengelola wakaf (nadzir).

Di mana selama ini hanya menjalankan peran sebagai penerima wakaf, sedangkan proses pendayagunaannya diserahkan kepada lembaga yang ada di Muhammadiyah.

“Aplikasi GNE Apps dibuat berangkat dari persoalan mitra tentang keterbatasan dalam memberikan solusi pendayagunaan harta wakaf yang selama ini hanya dialokasikan sebagai amal usaha non produktif seperti lembaga pendidikan, masjid, dan panti asuhan,” terang Dian Berkah, Senin (11/9/2023)

Ia lalu mengatakan, hadirnya aplikasi ini tentu diharapkan mampu menjadi jawaban bagi para pengelola wakaf dalam mendayagunakan harta wakaf menjadi amal usaha produktif dalam bentuk investasi syariah yang produktif dan progresif.

Aplikasi GNE Apps yang berisikan 4 domain yakni e-modul good nadzir, finansial, tutorial dan kelayakan wakaf. Ke 4 domain ini diharapkan dapat membatu mengembangkan skill manajerial tentang pendayagunaan harta wakaf. Aplikasi ini kini dapat diakses melalui google play store untuk android. (*/is)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini