61 Tahun Berkarya, SD Mudipat Perkuat Visi dan Aksi di Raker Strategis

SD Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Rayz Malang pada 15-16 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Jatim Prof. Khozin, serta Wakil Ketua PWM Jatim Dr. Sholihin Fanani.

Raker ini bertujuan untuk merumuskan program-program strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan di Mudipat serta memperkuat peran sekolah dalam mencetak generasi unggul yang berakhlak mulia.

Dalam sambutannya, Khozin mengajak seluruh guru dan karyawan Mudipat untuk tetap bersyukur karena pada usia ke-61 tahun, sekolah ini masih menjadi center of excellence dengan jumlah siswa yang besar.

Ia menekankan bahwa prinsip dalam ber-Muhammadiyah adalah banyak memberi dan tidak terlalu banyak menerima. Hal ini sejalan dengan semangat dakwah dan perjuangan Muhammadiyah dalam membangun peradaban yang lebih baik.

“Insya Allah, sekolah-sekolah Muhammadiyah masih banyak yang membutuhkan bantuan, baik dalam bentuk fisik, tenaga, maupun manajemen. Oleh karena itu, Mudipat harus terus berkontribusi dan menjaga core values dalam perjuangan Muhammadiyah,” ujar Khozin pada Sabtu (15/2/2025) malam.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai akhlak dalam dunia pendidikan serta melakukan lompatan-lompatan dalam pengembangan sekolah untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Menurutnya, banyak nilai-nilai kebaikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang harus menjadi pegangan dan acuan, sehingga dapat membentuk budaya korporasi yang kuat dan berlandaskan moralitas Islam.

“Mudipat sebagai sekolah teladan nasional harus terus meningkatkan prestasinya dalam segala aspek, termasuk peningkatan kualitas guru. Keunggulan sekolah bukan hanya diukur dari banyaknya siswa, tetapi juga dari bagaimana kualitas pendidikan yang diberikan kepada mereka,” tambahnya.

Sementara itu, Sholihin Fanani menekankan bahwa Mudipat harus terus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Menurutnya, raker harus menjadi alat untuk mengukur keberhasilan sekolah serta menyajikan data-data yang mencerminkan kemajuan Mudipat secara objektif dan terstruktur.

“Tenaga pendidik harus selalu meningkatkan kompetensinya, berinovasi, serta mampu beradaptasi dengan pertumbuhan dan perubahan yang terjadi. Pendidikan adalah dunia yang dinamis, dan kita harus mampu menjawab tantangan zaman dengan solusi yang inovatif dan relevan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sistem informasi dan digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen sekolah.

“Dengan pemanfaatan teknologi, diharapkan sekolah dapat lebih responsif dalam menghadapi berbagai tantangan serta memberikan layanan pendidikan yang lebih baik bagi siswa dan orangtua,,” tegasnya.

Kepala SD Mudipat Edy Susanto, M.Pd menyatakan bahwa raker ini merupakan sarana untuk merumuskan program-program strategis guna memastikan perkembangan sekolah secara kualitatif dan kuantitatif.

Ia juga mengajak seluruh peserta Raker untuk terus menjaga kedisiplinan dan komitmen dalam memajukan Mudipat.

“Kedisiplinan adalah kunci utama dalam membangun budaya sekolah yang unggul. Komitmen yang tinggi dari seluruh elemen sekolah akan menentukan seberapa besar pencapaian yang dapat diraih. Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian saat ini, tetapi harus terus berinovasi dan berbenah,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengembangan SD Mudipat tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada penguatan karakter dan spiritualitas siswa.
“Dengan mengedepankan nilai-nilai Islam dan kemandirian, sekolah diharapkan dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan,” papar Edy.

Dengan pelaksanaan taker ini, imbuh dia, diharapkan Mudipat semakin kokoh dalam menjalankan visi dan misinya sebagai sekolah unggulan yang terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Melalui kerja keras dan kolaborasi antara guru, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan, SD Muhammadiyah 4 Pucang diharapkan dapat terus menjadi mercusuar pendidikan yang membanggakan,” pungkasnya. (msf)