Tiga Nilai yang Harus Dipegang Mahasiswa Muhammadiyah
Achmad Jainuri. foto: umsida

Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) sebagai perguruan tinggi swasta berbasis agama memiliki nilai khas yang melekat, dan tidak ditemukan di perguruan tinggi lain.

Nilai-nilai tersebut menjadi kelebihan yang didapatkan oleh mahasiswa yang belajar di PTMA. Nilai yang melekat dan khas tersebut adalah Al Islam-Kemuhammadiyahan (AIK).

“Nilai-nilai yang terdapat di PTMA tersebut sebagai bekal bagi mahasiswa untuk memajukan Indonesia,” kata Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri, di hadapan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Secara berurutan, Jainuri menyebut setidaknya terdapat tiga nilai yang bisa dipegang oleh mahasiswa selama belajar di PTMA. Tiga nilai tersebut meliputi nilai Agama Islam, ilmu pengetahuan, dan Kemuhammadiyahan.

“Pertama adalah agama. Islam menjadi landasan yang akan diajarkan nanti adalah Islam yang berkemajuan, yaitu Islam yang menjalin hubungan baik antar sesamanya,” jelas Jainuri seperti yang dilansir dalam  siaran pers Umsida, Selasa (26/9/2023).

Nilai selanjutnya yang bisa dijadikan pegangan oleh mahasiswa Muhammadiyah adalah nilai ilmu pengetahuan. Sebagaimana yang disampaikan Albert Einstein, ilmu tanpa agama pincang, dan agama tanpa ilmu akan buta.

Oleh karena itu, terang Jainuri ilmu pengetahuan di Muhammadiyah menempati posisi penting. Pasalnya, ilmu akan digunakan untuk memahami ajaran agama, sekaligus ilmu dapat digunakan sebagai penguatan kepribadian.

Sementara nilai yang ketiga adalah Kemuhammadiyahan. Sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, maka nilai Kemuhammadiyah menjadi pegangan untuk mahasiswanya.

“Tapi bukan berarti kami memuhammadiyahkan kalian semua. Kami sadar bahwa kalian berlatar belakang keyakinan agama yang berbeda,” lanjut Jainuri.

Kembali menyinggung tentang nilai Kemuhammadiyahan, Jainuri menekankan bahwa nilai tersebut tidak untuk memuhammadiyahkan mahasiswa di PTMA. Sebab, pilihan itu tidak bisa dipaksakan.

Jainuri berharap, ketiga nilai yang dia sampaikan itu akan menjadi pegangan bagi mahasiswa Muhammadiyah, dan menjadi bekal bagi mereka untuk memajukan Indonesia. (*/ded)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini