Sederhana Itu Keindahan, Mengapa?
foto: creative commons
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Simple is the fruit of the power of controlling desire”
(Sederhana adalah buah dari kekuatan mengendalikan keinginan)

Salah satu penyebab maraknya korupsi di negeri kita ini adalah kegemaran sebagian orang terhadap kemewahan dan menggejalanya hidup konsumtif.

Peluang untuk tampil lebih konsumtif sangatlah terbuka di sekitar kita, peran media informasi baik elektronik maupun cetak sering menjadi standar hidup melampaui kemampuan finansial yang kita miliki.

Allah SWT berfirman:

۞ يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-A’raf: 31)

Tampaknya pola hidup sederhana harus dibudayakan kembali di masyarakat, tak terkecuali di keluarga kita sendiri.

Sederhana adalah suatu keindahan, mengapa? Karena seseorang yang sederhana akan mudah melepaskan diri dari kesombongan dan lebih mudah merasakan penderitaan orang lain.

Jadi bagi orang yang merasa penampilannya kurang indah, perindahlah dengan kesederhanaan. Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini