Sebanyak 47 tokoh Buddha dari 17 negara yang tergabung dalam International Network of Engaged Buddhists (INEB) melakukan kunjungan ke Muhammadiyah pada Rabu (22/11/203) di Yogyakarta. Mereka mengakui pentingnya dialog dan pertemuan dengan pemimpin Muhammadiyah sebagai langkah strategis dalam mendorong moderasi beragama dan perdamaian dunia.
Yuli Mumpuni Widarso, seorang penasehat Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan refleksi dari pertemuan puncak tokoh Buddha dunia di Yogyakarta pada 2015, di mana Muhammadiyah juga terlibat sebagai mitra. Baginya, pertemuan lintas agama seperti ini perlu diperkuat, mengingat salah satu tantangan terbesar adalah melawan diskriminasi dan kekerasan bermotif agama.
Delegasi INEB dalam kunjungannya mengunjungi Museum Muhammadiyah di Kompleks Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dilanjutkan dengan dialog bersama unsur PP Muhammadiyah di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Kunjungan ke Museum Muhammadiyah bertujuan agar tokoh Buddha dapat memahami latar historis di balik perkembangan Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi Islam terkemuka di dunia.
Sementara itu, kunjungan ke Madrasah Muallimin merupakan bagian dari upaya delegasi INEB untuk lebih memahami lembaga pendidikan yang dianggap sebagai basis pengkaderan Muhammadiyah. Di Muallimin, INEB berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah dalam menggelar Interfaith Diapraxis dengan tema “Religious Moderation for a Just and Peaceful Civilization.”
Diapraxis ini merupakan dialog untuk mencari solusi terhadap situasi sosial dan kemanusiaan, dan diawaki oleh Ambassador Yuli Mumpuni Widarso dan KV Soon Vidyananda sebagai perwakilan PP Muhammadiyah dan Komite Eksekutif INEB.
Pertemuan juga dihadiri oleh Sekretaris Eksekutif INEB Moo Somboon Chungprampree, Sekretaris LHKI PP Muhammadiyah Yayah Khisbiyah, Direktur Jenderal Bimbingan Buddha Kementerian Agama Supriyadi, serta Direktur Muallimin Aly Aulia selaku tuan rumah.
Selain dialog, kegiatan di Muallimin dimeriahkan dengan pertunjukan seni oleh santri, menjadi bagian dari pengenalan budaya kepada delegasi yang berasal dari berbagai negara.
Kunjungan para tokoh Buddha dari International Network of Engaged Buddhists (INEB) ke Muhammadiyah ini tidak hanya memperkuat kerjasama lintas agama, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam membangun pemahaman dan toleransi antarumat beragama. Di tengah tantangan global terkait diskriminasi dan kekerasan berbasis agama, pertemuan ini memberikan harapan akan terciptanya masyarakat yang lebih damai dan adil.
Banyak pihak berharap kolaborasi antara INEB dan Muhammadiyah ini dapat menjadi contoh bagi komunitas dan organisasi lainnya untuk terus mendorong dialog antaragama, menjembatani perbedaan, dan membangun fondasi perdamaian dunia. Dengan kerjasama yang erat, diharapkan upaya-upaya moderasi beragama dan penanggulangan konflik dapat semakin diperkuat, membawa dampak positif bagi masyarakat global. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News