Din: Warga Muhammadiyah Itu Pemilih Cerdas, Cukup Pakai Bahasa Isyarat Pasti Paham
Din Syamsuddin memberi tausiyah di Tabligh Akbar memperintai Milad ke 111 Muhammadiyah di Kabupaten Kediri. foto: mustain romli
UM Surabaya

Memilih pemimpin termasuk bagian dari dakwah. Karena itu, Muhammadiyah juga harus mengambil peran guna menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, termasuk di sektor politik demi kemenangan Islam di dunia.

Hal itu ditegaskan Prof. Dr. HM Din Syamsuddin, ketua PP Muhammadiyah Periode 2005-2020 dan 2010-2015, dalam Tabligh Akbar memperingati Milad ke-111 Muhammadiyah ke-111 yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri, Senin malam (18/12/2023)

Kegiatan bertajuk “Perdamaian dan Indonesia Masa Depan” tersebut, diselenggarakan di  Masjid Al Amin, Desa Bringin Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Dihadiri ribuan jamaah dari berbagai cabang, ranting dan ortom se-Kabupaten Kediri, PDM Jombang, Nganjuk, PDM Tulungagung, dan PDM Blitar.

Din perlu menyampaikan hal ini karena sebentar lagi bangsa Indonesia bakal punya gawe besar, yakni pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten/kota.

Pesta demokrasi tersebut merupakan momentum strategis karena akan memunculkan siapa yang menjadi presiden dan wakil presiden dan mereka yang menjadi para wakil rakyat.

Dikatakan Din, pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, warga Muhammadiyah hendaknya menjadi pemilih yang cerdas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini