Dampak Buruk Akibat Penyakit Riya
UM Surabaya

Riya ini sejatinya adalah syirik yang tersembunyi. Seperti diterangkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Mahmud bin Labid radhiyallahu ‘anhu.

Beliau menceritakan, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar dari rumahnya, lalu bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « أَيُّهَا النَّاسُ إِيَّاكُمْ وَشِرْكَ السَّرَائِرِ ” قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا شِرْكُ السَّرَائِرِ؟ قَالَ: ” يَقُومُ الرَّجُلُ فَيُصَلِّي فَيُزَيِّنُ صَلاتَهُ جَاهِدًا لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ النَّاسِ إِلَيْهِ، فَذَلِكَ شِرْكُ السَّرَائِرِ » [ أخرجه ابن خزيمة ]

“Wahai manusia, hati-hatilah kalian dari kesyirikan yang tersembunyi”.

Maka para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apa kesyirikan yang tersembunyi itu? Beliau menjawab:

“Seseorang yang berdiri mengerjakan salat, lalu dirinya memperbagusi salat dengan sungguh-sungguh tatkala ada manusia yang melihat kepadanya.

Itulah yang dinamakan syirik yang tersembunyi. (HR Ibnu Khuzaimah 2/67 no: 937. Dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam sahih Targhib wa Tarhib 1/119 no: 31].

Hanya saja dinamakan riya dengan perbuatan syirik yang tersembunyi, dikarenakan pelakunya menampakkan dimata orang lain amalannya untuk Allah Shubhanahu wa Ta’alla, namun dirinya mempunyai tujuan untuk selain-Nya atau bahkan untuk yang disekutukan.

Dan dirinya memperbagus salat untuknya, sedangkan niat, tujuan serta amalan hati itu tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah Shubhanahu wa ta’alla.[4]

Bahaya Riya

Riya juga termasuk syirkun asghar (syirik kecil). Sebagaimana dipaparkan dalam sebuah hadis yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dalam musnad-nya dari sahabat Mahmud bin Labid radhiyallahu ‘anhu.

Beliau berkata, “Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ. قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: الرِّيَاءُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِيَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمْ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِي الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً » [أخرجه أحمد]

“Sesungguhnya tidak ada yang paling aku khawatirkan atas kalian dari pada syirik kecil”.

Para sahabat bertanya: “Apa syirik kecil itu wahai Rasulallah? Beliau berkata: “Riya’.

Allah ta’ala kelak akan berkata pada hari kiamat apabila manusia telah menerima balasan selaras amalannya masing-masing: ‘Pergilah kalian kepada orang-orang yang kalian berbuat riya’ padanya ketika didunia, lalu lihatlah apakah kalian menjumpai disisinya balasan?” (HR Ahmad 39/39 no: 2363)

Artinya, amalan orang yang berbuat riya itu hilang, di mana kelak pada hari Kiamat mereka disuruh untuk mendatangi orang-orang yang dirinya berbuat riya padanya ketika di dunia, lalu dikatakan padanya: ‘Lihatlah apakah kalian mendapati ganjarannya“.

Maksudnya mereka-mereka yang kalian berusaha untuk memperbagus amalan di hadapannya ketika di dunia, apakah kalian mendapati disisi mereka pahala?

Dampak terburuk dari perbuatan riya ini adalah akan memasukkan pelakunya ke dalam neraka. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini