Membangun Kesalehan Sosial
UM Surabaya

*) Oleh: Muhammad Roissudin, M.Pd,
Anggota Majelis Tabligh PWM Jatim

Siklus kehidupan manusia tak lepas dari campur tangan orang lain. Ia akan senantiasa membutuhkan peran-peran individu lain.

Sejak bangun tidur hingga tidur kembali nyaris tanpa ada ruang yang bebas dari campur tangan orang lain. Itulah mengapa disebut manusia sebagai makhluk sosial.

Dalam bahasa Alquran disebut dengan istilah hablumminannas atau membangun hubungan (baik) dengan sesama manusia. Sehingga tercipta sebuah harmoni kehidupan sosial.

Allah SWT secara gamblang menegaskan pentingnya membangun relasi sosial (hubungan sesama).

Hampir pasti setiap satu ayat Alquran menyebutkan perintah bertakwa (hablumminallah) senantiasa diiringi puluhan perintah hingga ratusan ayat tentang perintah untuk membangun relasi sosial.

Misalnya dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 36:

وَاعْبُدُواْ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ ا
لسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُورًا

 “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”

Surat Al-Baqarah Ayat 43:

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”

Dalam potongan dua ayat dan surat berbeda di atas disebutkan dengan jelas setelah perintah tauhid, yakni menyembah Allah dan larangan syirik dilanjutkan dengan perintah berbuat baik kepada sesama manusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini