*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan
Hidup yang ideal adalah bagaimana kita melakukan yang baik untuk diri sendiri untuk keluarga untuk semua manusia, maka di sinilah hidup harus berlomba dalam kebaikan.
Wahyu Allah SWT:
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَافَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِ ۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 148)
Kandungan Ayat:
1. Kabar bahwa, setiap umat mempunyai kiblat sebagai arah menghadap.
2. Perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan.
3. Keberadaan manusia di mana pun, pasti Allah akan mengumpulkan
4. Peneguhan, bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Pantaslah:
فاستبقوا الخيرات
Sebagai semboyan keperkasaan pemuda Muhammadiyah. Di samping Pertahanan Kalimah Syahadat (Perkasa).
Ayat ini merupakan energi agar pemuda dengan segala kekuatannya mampu berkompetesi dalam kebaikan dunia, walaupun ayat ini yang hakikatnya untuk semua orang.
Mari “Berlomba dalam kebaikan” guna kita persembahkan di hadapan Allah nilai yang terbaik.
Renungan:
Kalau orang lain rajin ke masjid bagaimana kita?
Kalau orang lain rajin menghadiri pengajian bagaimana dengan diri kita?
Kalau kita ada kemampuan dan orang lain punya kemampuan sekaligus dermawan, bagaimana dengan kemampuan kita?
Kalau ada saudara kita yang modal juangnya tidak seberapa namun semangat juangnya (dalam organisasi) luar biasa, bagai mana kita yang kecukupan harta dalam memperjuangkan agama?
Terbang meraih yang terbaik untuk akhirat yang abadi.
Semoga kita terus mendapat bimbingan Allah senantiasa untuk meraih kebaikan. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
