Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid mengumumkan bahwa awal puasa Ramadan 1446 Hijriyah akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang telah digunakan Muhammadiyah sejak 2024.
Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah ditetapkan jatuh pada Ahad, 30 Maret 2025, sehingga umat Islam akan menjalankan puasa selama 29 hari. Informasi ini disampaikan oleh Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta.
“Penerapan KHGT memberikan kepastian dan menghilangkan keraguan di tengah umat Islam terkait penentuan awal bulan-bulan penting dalam kalender Hijriah,” ujar Edy, Selasa (7/1/2025).
Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan perhitungan posisi hilal dengan mempertimbangkan kriteria imkanur rukyat atau kemungkinan terlihatnya hilal.
Proses penetapan KHGT melibatkan para ahli astronomi dan pakar hisab yang ada di lingkungan Muhammadiyah, memastikan hasil yang akurat dan terpercaya.
Sementara itu, Wakil Ketua LAZISMU Jawa Timur, Aditio Yudono, mengajak para muzaki, donatur, dan dermawan untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan.
“Mari kita sambut Ramadan 1446 Hijriyah dengan hati yang lapang, menjaga tutur kata, dan memperbaiki perbuatan agar sesuai ajaran Islam. Semoga kita dipertemukan dengan bulan suci ini dan mampu menjalankan ibadah puasa dengan sempurna,” ucapnya saat berada di Gedung Kemanusiaan LAZISMU, Sidoarjo, pada Selasa (7/1/2025).
Ia juga mengingatkan pentingnya menunaikan kewajiban zakat, selain melaksanakan sholat dan puasa. “Semoga kita mampu menjalankan perintah Allah dalam Rukun Islam dan mencapai kehidupan yang penuh berkah, sejahtera, dan bahagia di dunia maupun akhirat,” pungkasnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News