Api Hollywood: Teguran atas Hilangnya Empati Kemanusiaan
foto: the independent
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari

Kebakaran yang melanda Hollywood di Los Angeles (LA) California dikaitkan dengan ucapan Donald Trump yang ingin menjadikan Gaza sebagai neraka. Opini ini berkembang luas pada publik dunia, terutama dunia muslim.

Hal ini secara implisit bahwa kebakaran itu sebagai adzab, dan menghubungkan perilaku politik pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang menyokong Israel yang melakukan politik genocida pada penduduk Gaza.

Masyarakat dunia juga menyorot bahwa kebakaran yang menimpa komunitas Hollywood, dikaitkan dengan nihilnya moralitas atau budaya buruk disana. Hidup glamor yang mengarah kepada hidup seenaknya dan merusak.

Dengan kata lain, Hollywood menjadi surga dunia yang mempertontonkan hedonism dan kemaksiatan secara terang-terangan.

Narkoba, seks bebas, minuman keras, gonta ganti pasangan, menjadi identitas Hollywood, dan ini dikaitkan dengan datangnya bencana api yang menghancurkan rumah dan seluruh propertinya.

Sumber Api Misterius

Api yang berkobar dalam beberapa hari di LA hingga meluluhlantakkan berbagai properti dan fasilitasnya belum ditemukan sebabnya. Ada yang menduga karena rencana jahat kelompok teroris yang tidak suka dengan perilaku politik AS.

Ada juga dugaan sebagai protes atas komunitas Hollywood yang hidup glamor dan mewah di tengah kemiskinan masyarakat AS. Ada pula yang menduga, kebakaran karena ingin menghancurkan ekonomi AS.

Bahkan ada pula yang beropini bahwa hal ini karena adzab Allah atas perilaku menyimpang, seperti kumpul kebo, hidup sesama jenis, narkoba, minuman keras, tanpa ada pihak yang mengontrol.

Ketiadaan kontrol itu, membuat mereka semakin leluasa berbuat menyimpang. Oleh karenanya, api yang menghancurkan property mereka merupakan peringatan Sang Maha Kuasa.

Teguran itu menghancurkan impian mereka untuk menikmati rumah yang terbeli dengan ratusan miliar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini