Jika mengaku beriman, tidak seharusnya ada Muslim yang terjebak dalam kebodohan. Setiap individu Muslim yang mengaku beriman diwajibkan untuk menjadi pintar dan cerdas.
“Mengapa demikian? Karena sebagai Muslim, kita diajak untuk senantiasa berpikir, mengasah kecerdasan, serta menjalani dan menyelesaikan perjalanan hidup ini dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadis sebagai penuntun langkah,” jelas Dr. Muhammad Solihin Fanani, MPSDM.
Pesan penting ini disampaikan Wakil Ketua PWM Jawa Timur bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, dan Pembinaan Masjid dalam Kajian Ahad Pagi yang diadakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Benjeng, Gresik. Acara tersebut berlangsung di halaman SMK Muhammadiyah 2 Klampok Benjeng, Ahad (12/1/2025).
“Acara rutin seperti ini adalah bagian dari mengasah kecerdasan dan berpikir. Karena itu, kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan dan dirutinkan,” tambahnya.
Di tengah tantangan zaman sekarang, terutama dalam era digital, Dr. Solihin menyebutkan bahwa menyelenggarakan dan menghadiri pengajian bukanlah hal yang mudah. Banyak hambatan yang muncul, baik dari luar maupun dari dalam.
“Selalu saja ada alasan untuk tidak datang. Bahkan, di internal pun terkadang muncul perdebatan. Dibilang tidak efektif, sudah ketinggalan zaman, dan berbagai alasan lainnya,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi upaya Pemuda Muhammadiyah Benjeng yang menjadi motor penggerak Kajian Ahad Pagi ini.
“Muhammadiyah harus bersyukur karena masih ada kader dan anak muda yang peduli, ikhlas, dan militan dalam menjalankan kegiatan rutin seperti ini. Insya Allah, kegiatan ini memiliki dampak besar,” lanjutnya.
Kajian Ahad Pagi yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah Benjeng merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap bulan pada pekan kedua.
Kegiatan ini sudah berjalan selama lima tahun, termasuk saat masa pandemi Covid-19. Bahkan, pengajian tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku kala itu.
“Kami hanya libur saat Ramadan. Setelahnya, kegiatan berjalan kembali dengan menghadirkan penceramah dari berbagai daerah dan latar belakang,” ujar Fajar Nurcahyo, Ketua PCM Benjeng.
Konsistensi dan semangat yang ditunjukkan oleh para kader muda Muhammadiyah Benjeng menjadi contoh nyata bagaimana kecerdasan dan keimanan dapat berjalan seiring dalam menghadapi tantangan zaman. (ram surahman)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News