*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
Di tengah zaman penuh kekacauan dan kesesatan, Allah mengutus seorang nabi mulia, Nabi Isa alaihissalam, sebagai cahaya petunjuk bagi umat manusia.
Kelahiran beliau adalah salah satu mukjizat terbesar yang Allah tunjukkan kepada dunia, menjadi peristiwa luar biasa yang menggetarkan hati siapa saja yang merenungkannya.
Kisah ini bermula dari Maryam, seorang wanita suci yang dikenal akan ketakwaan dan kesalehannya.
Dalam kesunyian malam, malaikat Jibril datang menyampaikan kabar gembira bahwa Maryam akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan diberi nama Isa. Firman Allah berbunyi:
“Wahai Maryam, sesungguhnya Allah memberikan kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak laki-laki, yang akan dinamakan Isa.” (QS. Al-Imran: 45)
Maryam merasa terkejut dan bertanya bagaimana mungkin ia bisa memiliki anak sedangkan ia tidak pernah disentuh oleh laki-laki.
Malaikat Jibril menjawab dengan tegas, “Segala sesuatu itu mudah bagi Allah. Jika Dia menghendaki, maka terjadilah.” Dengan keimanan yang kokoh, Maryam menerima ketentuan Allah ini.
Saat waktu kelahiran tiba, Maryam menghadapi ujian yang berat. Dalam kelelahan dan kesakitan, ia berlindung di bawah pohon kurma. Dalam keadaan yang penuh kesulitan, Maryam memohon kepada Allah untuk kemudahan.
Allah lantas memerintahkannya untuk menggoyangkan pohon kurma itu. Buah kurma segar pun jatuh sebagai rezeki, menandakan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang sabar.
Lahirnya Nabi Isa alaihissalam membawa cahaya dan harapan bagi umat manusia. Namun, ketika Maryam kembali ke kaumnya, ia menghadapi tuduhan berat.
Mereka mencemooh dan menuduhnya melakukan hal yang tidak senonoh. Dalam keadaan seperti itu, mukjizat lain terjadi: Allah memberi Nabi Isa, yang masih bayi, kemampuan untuk berbicara. Dengan penuh kebijaksanaan, Nabi Isa berkata:
“Sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Dia memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi.” (QS. Maryam: 30)
Kelahiran Nabi Isa menjadi bukti kekuasaan Allah dan tanda kemuliaan Maryam. Nabi Isa tumbuh menjadi seorang nabi yang menyeru Bani Israil kepada tauhid, mengajarkan mereka untuk menyembah Allah dan menjauhi penyimpangan.
Mukjizat Nabi Isa alaihissalam tidak hanya berhenti di kelahirannya. Sepanjang hidupnya, ia menunjukkan berbagai keajaiban atas izin Allah.
Ia mampu menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta, bahkan membangkitkan orang mati. Keajaiban-keajaiban ini adalah bukti kerasulan dan tanda kekuasaan Allah yang tak terbatas.
Kisah Nabi Isa alaihissalam menyampaikan pesan penting tentang kekuatan iman, ketaatan kepada Allah, dan penghormatan kepada ibu.
Mukjizat dan tugas mulia yang diembannya menjadi pelajaran bagi kita untuk terus percaya kepada Allah, menjalankan kebaikan, dan menyebarkan cahaya di tengah kegelapan dunia. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News