Menemukan Kedamaian dalam Kehidupan
foto: unsplash
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Before going to bed every night, forgive everyone and sleep with a clean heart.”
(Sebelum tidur setiap malam, maafkan semua orang dan tidur dengan hati yang bersih)

Dalam kehidupan, ketenangan adalah sesuatu yang banyak dicari oleh manusia. Namun, kekayaan, jabatan mentereng, rumah megah, atau kendaraan mahal sering kali tidak mampu menjamin ketenangan hidup.

Di sisi lain, hidup dalam keterbatasan juga belum tentu membawa kedamaian. Lalu, bagaimana Islam mengajarkan kita untuk menemukan ketenangan?

Ibnu Athaillah memberikan sebuah pesan mendalam: Jangan pernah memikirkan sesuatu yang sudah dijamin oleh Allah.

Sebab, itu bukan urusan hamba. Terlalu memikirkan sesuatu di luar kuasa kita hanya akan menambah beban.

Sebagai hamba, tugas kita adalah berusaha dan berdoa. Hasilnya, biarlah menjadi urusan Allah. Dengan keyakinan seperti ini, hati akan menjadi lebih lapang dan tenang.

Allah SWT berfirman:

هُوَ الَّذِىٓ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِى قُلُوبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوآ إِيمَْانًا مَّعَ إِيمَْانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَِوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Fath: 4)

Ayat ini menunjukkan bahwa ketenangan adalah anugerah dari Allah SWT. Ketenangan itu bahkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat keimanan kita.

Dalam kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada berbagai masalah. Ketika masalah datang, tak jarang kita merasa tidak siap sehingga muncul perasaan gelisah.

Pada saat-saat seperti itulah, kita membutuhkan ketenangan pikiran agar masalah tidak berlarut-larut.

Penting bagi kita untuk senantiasa mencari dan menjaga ketenangan dalam hidup. Allah SWT berfirman:

الَّذِيْنَ آمَنُوآ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Ayat ini menegaskan bahwa mengingat Allah adalah kunci utama untuk mendapatkan ketenangan hati.

Ketika kita mengingat kebesaran Allah, tanda-tanda kekuasaan-Nya, dan nikmat-nikmat yang telah diberikan, maka hati kita akan dipenuhi rasa syukur dan tenteram.

Setiap masalah yang datang sejatinya mengandung hikmah. Masalah mengajarkan kita tentang kesabaran, keikhlasan, semangat, dan kedewasaan.

Lebih dari itu, masalah adalah cara Allah untuk mendekatkan kita kepada-Nya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu sabar dan tegar dalam menghadapi ujian hidup.

Dengan pikiran yang positif, hati yang tenang, dan doa kepada Allah, setiap masalah akan terasa lebih mudah untuk diatasi.

Ketika kita mampu bersikap tenang dan sabar, segala permasalahan besar maupun kecil dapat terselesaikan. Pada akhirnya, ketenangan hidup adalah hasil dari keyakinan kepada Allah, usaha yang tulus, dan doa yang ikhlas.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini