Persiapan Program MBS, SMPM 2 Mojoagung Undang Ahli dari SMP Muhammadiyah 15 Surabaya
Peserta Workshop Pendalaman Program dan Kurikulum MBS di SMP Muhammadiyah 2 Mojoagung, Jombang. foto ist
UM Surabaya

SMP Muhammadiyah 2 Mojoagung Jombang menyelenggarakan Workshop bertema “Pendalaman Program dan Kurikulum Muhammadiyah Boarding School (MBS)” pada Kamis (16/1/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para guru dalam rangka mempersiapkan pendirian program MBS di sekolah tersebut.

Sebanyak 21 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari guru-guru SMP Muhammadiyah 2 Mojoagung, perwakilan Majelis Dikdasmen PCM Mojoagung, serta seluruh kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan di wilayah PCM Mojoagung.

Workshop dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Mojoagung, Ustaz Sirajul. Dalam sambutannya, dia menegaskan pentingnya peningkatan mutu dan program sekolah agar semakin diminati masyarakat.

“Salah satu program unggulan yang akan kita mulai adalah MBS. Program besar ini harus dijalankan dengan serius dan istiqamah. Seluruh elemen sekolah harus solid dan kompak untuk menyukseskan program ini. Kami yakin program ini akan meningkatkan kualitas dan mutu SMP Muhammadiyah 2 Mojoagung,” ujar Ustaz Sirajul.

Ustaz Aziz, Direktu MBS SMP Muhammadiyah 15 Surabaya, turut memaparkan perjalanan dan proses pendirian program MBS di sekolahnya.

Ia menyampaikan bahwa meskipun perjalanan itu tidak mudah, berkat ridho Allah dan tekad bersama, program MBS kini telah diminati oleh santri dari berbagai kota.

“Visi besar Program MBS adalah menjadi program unggulan pencetak kader umat, bangsa, dan persyarikatan yang berjiwa pesantren. Dengan begitu, MBS menjadi garda depan dalam menyiapkan kader-kader unggul di masa depan,” paparnya.

Ustaz Aziz juga menjelaskan keunggulan MBS di SMP Muhammadiyah 15 Surabaya, di antaranya:

1. Kurikulum komprehensif, yang mengintegrasikan kurikulum pendidikan nasional, kurikulum Muhammadiyah, kurikulum pondok pesantren, dan kurikulum tahfidz Al-Qur’an.

2. Program tahfidz 10 juz, yang menjadi fokus utama dalam pembelajaran.

3. Pembiasaan berbahasa asing, meliputi bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Menambahkan pemaparan tersebut, Kepala SMP Muhammadiyah 15 Surabaya Ustaz Banjar, menekankan pentingnya aksi nyata dalam memulai program MBS.

“Program MBS ini tidak cukup hanya dalam bentuk teori, tetapi harus segera diwujudkan dalam aksi nyata. Melihat letak dan sarana prasarana yang sudah strategis, maka tinggal action saja. Jangan menunggu terlalu lama,” ujarnya.

Setelah sesi paparan, acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab antara peserta dan narasumber.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan langsung ke lokasi yang direncanakan sebagai asrama santri MBS di SMP Muhammadiyah 2 Mojoagung.

Kunjungan ini menjadi langkah awal konkret untuk mempersiapkan fasilitas penunjang program MBS di sekolah tersebut. (aziz maulana akhsan)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini