*) Oleh: Hasbullah
Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Lampung
Pendidikan merupakan aspek penting dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan, generasi muda diarahkan untuk mengembangkan potensi diri, membentuk karakter serta kepribadian, dan menjadi anggota masyarakat yang beradab dan berdaya saing.
Maka dari lembaga pendidikan inilah, diharapkan lahir pemimpin bangsa ke depan mewujudkan Indonesia maju. Jika melihat lebih dalam, fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Muhammadiyah merupakan, salah satu organisasi yang memiliki kontribusi signifikan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Harus diakui bahwa organisasi ini telah lama berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Pendidikan yang di sajikan oleh Muhammadiyah, mulai dari sekolah dasar sampai menengan bahkan sampai pendidikan tinggi. Artinya, Muhammadiyah telah menyiapkan sumber daya manusia yang dapat digunakan oleh hajat hidup orang banyak sehingga melahirkan bangsa yang adil dan makmur.
Sejarah dan Filosofi Pendidikan Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta. Salah satu tujuan utama organisasi ini adalah memperbaiki dan memajukan kehidupan umat Islam dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan.
Muhammadiyah memiliki filosofi pendidikan yang berakar dari ajaran Islam yang inklusif, berdasarkan prinsip-prinsip Alquran dan sunah. Pendidikan, merupakan salah satu pilar Muhammadiyah. Di mana keberadaan diharapkan memberikan pencerahan dan pencerdasan dalam kehidupan keumatan, kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan di Sekolah Muhammadiyah juga mengedepankan semangat kebangsaan dan nasionalisme, sehingga diharapkan para lulusannya dapat menjadi warga negara yang berkualitas dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
Selain itu, sekolah Muhammadiyah melahirkan pelajar yang sholeh secara individu maupun secara sosial. Lebih lanjut, sekolah Muhammadiyah adalah tempat menyemai kader untuk menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah Muhammadiyah.
Jaringan di Seluruh Indonesia
Sekolah Muhammadiyah hadir di berbagai wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Organisasi ini memiliki jaringan sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Jumlah sekolah Muhammadiyah yang terus berkembang dan tersebar luas ini merupakan bukti nyata komitmen organisasi dalam memajukan pendidikan di negeri ini. Semua sekolah ini diarahkan, pada pendidikan Islam unggul berkemajuan.
Kurikulum Holistik Integratif, menjadi kekuatan baru membangun sekolah Muhammadiyah yang modern. Kurikulum menuju keunggulan kemampuan kemuhammadiyahan dan juga kemampuan akademik dan non akademik.
Kekuatan jaringan selanjutnya dikuatkan oleh orientasi kurikulum berkualaitan dan pengembangan akhlak mulia. Jaringan ini juga di jaga dengan terintegrasinya pendidikan agama dan umum yang terimplementasikan dalam pembelajaran.
Hal ini dilakukan bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang beriman, bertaqwa, dan berakhlakul karimah. Kurikulum ini juga disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan global untuk menjadikan lulusannya siap menghadapi persaingan di tingkat nasional maupun internasional.
Guru Berkompeten dan Berintegritas
Pendidikan yang berkualitas tak terlepas dari peran guru yang berkompeten dan berintegritas. Sekolah Muhammadiyah memiliki komitmen dalam mencari dan mengembangkan tenaga pendidik yang berkualitas.
Guru-guru di Sekolah Muhammadiyah bukan hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga berperan sebagai teladan dalam berakhlak mulia dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan unggul berkemajuan da berorentasi masa depan yang menjadi cita-cita pendidikan Muhammadiyah, hanya dapat dilahirkan ketika gurunya memiliki kompetensi dan integritas tinggi selaku seorang pendidik.
Selanjutnya guru Muhammadiyah juga harus terus berkembang dengan ide-ide kemajuan dan siap bertransformasi dengan segala bentuk kemajuan zaman.
Pengembangan Karakter dan Kepemimpinan
Sekolah Muhammadiyah juga mengedepankan pengembangan kepribadian, karakter dan kepemimpinan pada setiap siswanya. Melalui berbagai kegiatan organisasi otonom Muhammadiyah yang ada di sekolah ada Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, Pandu HW.
Selain itu juga dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti pelatihan kepemimpinan, seni, olahraga, dan lainnya. Dimana seluruh siswa didorong untuk mengasah kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berpikir kritis.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan lulusan Sekolah Muhammadiyah yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh, berintegritas, unggul dan berkemajuan.
Sekolah Muhammadiyah bukan hanya fokus pada pendidikan formal di dalam kelas, tetapi juga aktif berperan dalam pengembangan masyarakat dan bangsa.
Melalui berbagai program sosial dan kemanusiaan, sekolah-sekolah Muhammadiyah turut membantu masyarakat sekitar dalam meningkatkan kualitas hidup.
Mereka juga berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang peduli dan aktif berpartisipasi dalam perbaikan lingkungan sosial di sekitarnya. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
