AI sebagai Jembatan Kesenjangan Digital
Meskipun manfaat AI sangat besar, kesenjangan digital tetap menjadi tantangan yang signifikan, terutama bagi UKM di negara-negara berkembang.
Akses yang terbatas terhadap infrastruktur digital, pelatihan, dan pendanaan sering kali menjadi penghalang utama dalam adopsi teknologi baru.
CEO Ant International, Peng Yang, menyoroti bahwa AI memiliki potensi besar untuk menciptakan kesetaraan dalam ekonomi global.
Dengan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, pelaku UKM dapat memperoleh akses yang lebih mudah ke teknologi ini.
Microsoft, misalnya, telah bermitra dengan beberapa pemerintah dan organisasi lokal untuk menyediakan pelatihan digital dan subsidi teknologi bagi UKM di negara-negara berkembang.
Peningkatan akses terhadap AI juga membuka peluang bagi UKM untuk menjangkau pasar yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti ekspor produk ke luar negeri melalui platform digital.
AI membantu dalam memahami preferensi konsumen global, mengoptimalkan logistik, serta memperkuat strategi pemasaran berbasis data.
Sebagai contoh penerapan nyata, sebuah UKM di sektor manufaktur di Indonesia berhasil meningkatkan efisiensi produksi hingga 30 persen dengan menggunakan model AI dari Microsoft Azure.
Teknologi tersebut membantu mereka menganalisis data produksi secara real-time, sehingga mampu mengurangi waktu henti mesin dan meningkatkan hasil produksi.
Di bidang ritel, penggunaan AI pada chatbot berbasis Azure memungkinkan sebuah UKM di Yogyakarta melayani pelanggan selama 24 jam penuh tanpa menambah biaya operasional.
Chatbot tersebut mampu menjawab pertanyaan konsumen secara otomatis dan memberikan rekomendasi produk yang relevan, sehingga meningkatkan penjualan online hingga 40 persen dalam tiga bulan pertama.
Teknologi AI, dengan dukungan dari perusahaan seperti Microsoft, memberikan UKM peluang besar untuk bertransformasi secara digital.
Dari solusi hemat biaya seperti Azure dan DeepSeek hingga alat keberlanjutan seperti MSME S-Card, UKM kini memiliki berbagai pilihan untuk meningkatkan daya saing mereka.
Melalui adopsi teknologi yang tepat dan kolaborasi lintas sektor, AI dapat membantu UKM menghadapi tantangan globalisasi, memperluas jangkauan pasar, dan mengoptimalkan operasional mereka.
Dengan dukungan yang inklusif, AI bukan hanya menjadi alat untuk efisiensi, tetapi juga mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. (*)
Referensi:
[1] BBC Storyworks: Does Artificial Intelligence Work for SMEs?
[2] Reuters: Microsoft Rolls Out DeepSeek’s AI Model on Azure
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
