Amal Usaha Muhammadiyah Bukan Milik Perorangan, Merupakan Sarana Dakwah

www.majelistabligh.id -

Ribuan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), termasuk 126 rumah sakit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, seluruhnya berdiri atas nama Persyarikatan Muhammadiyah, bukan milik perorangan.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam kegiatan Baitul Arqam Struktural RS Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya yang berlangsung di Asrama Haji Al Mabrur, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (26/7).

“Meskipun AUM tersebut didirikan oleh siapapun dan dimanapun, ketika menggunakan nama Muhammadiyah dan berada di bawah payung hukum Persyarikatan, maka tidak boleh dimiliki secara pribadi,” tegas Sayuti.

Ia menjelaskan bahwa AUM merupakan sarana dakwah sekaligus tempat pembinaan kader yang wajib dikelola secara bersama-sama. Karena itu, seluruh pegawai AUM, termasuk yang berada di sektor kesehatan, harus merasa bangga menjadi bagian dari jaringan luas Persyarikatan Muhammadiyah.

Lebih lanjut, Sayuti menyampaikan bahwa pengelolaan AUM sebaiknya berlandaskan pada nilai kasih sayang dalam memberikan pelayanan. Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya juga diharapkan terus meningkatkan mutu layanannya, memperbaharui sarana-prasarana, serta mampu mengikuti perkembangan teknologi.

“Seluruh staf harus memberikan pelayanan yang ramah, penuh kasih sayang, tidak membeda-bedakan pasien, serta berorientasi pada kemajuan,” pesannya.

Sayuti juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat, terutama dalam hal pelayanan yang profesional dan bernuansa Islami kepada pasien dan keluarganya. Hal tersebut mencerminkan semangat pengabdian dengan ilmu dan ketulusan hati untuk meraih ridha Allah.

“Menjadi kepercayaan dalam pelayanan prima adalah kunci utama menjaga keberlangsungan RS Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya ke depan yang lebih berkemajuan,” pungkasnya. (*/tim)

Tinggalkan Balasan

Search