Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wiyung, Surabaya, menyelenggarakan Baitul Arqom dengan tema “Spirit Ramadhan: Lejitkan Potensi Ketaqwaan Menuju Wiyung Bergema”.
Acara ini dihelat di Masjid At-Taqwa pada Sabtu (22/3/2025) mendatang ini, bertujuan untuk memperkuat spiritualitas serta meningkatkan pemahaman ideologis dan komitmen keislaman bagi seluruh peserta yang hadir.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen dalam PCM Wiyung, mulai dari Pimpinan Majelis dan Lembaga PCM serta PCA Wiyung, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) di tingkat cabang, hingga Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Cabang Wiyung.
Tidak hanya itu, para pengurus takmir masjid, kepala sekolah, guru, dan karyawan dari lembaga pendidikan Muhammadiyah seperti Daarul Huffadz Muhammadiyah, TK ABA 31, SDM 15, SMPM 17, dan SMAM 9 turut serta dalam kegiatan ini.
Selain unsur pendidikan, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Aisyah dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak KH Mas Mansyur juga mengambil bagian, menunjukkan sinergi lintas bidang dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan keislaman.
Ketua PCM Wiyung H. Suri Marzuki, SE menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia serta para ustaz dan ustazah yang telah bekerja keras mempersiapkan acara dengan semangat kolektif kolegial. Saat ditemui di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wiyung, dia menyampaikan harapannya agar acara ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.
“Semoga seluruh rangkaian acara berjalan lancar, dan para narasumber dari Pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah, hingga Cabang Muhammadiyah dapat hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ujar beliau dengan penuh optimisme.
Kegiatan Baitul Arqom dimulai sejak pagi hari dengan registrasi peserta yang dibuka pukul 07.30. Acara pembukaan yang dipandu oleh Mationo, MA, berlangsung hingga pukul 08.45, diikuti dengan pre-test melalui platform Google Form untuk mengukur pemahaman awal peserta sebelum sesi materi dimulai.
Sesi Materi dan Pemateri
Sesi Pertama (09.15 – 10.30):
Materi: Penguatan Ideologi Muhammadiyah
Pemateri: Dr. H. M. Ridwan, M.Pd.
Pendamping: Sufyan Tsauri, M.Pd.I
Sesi Kedua (10.30 – 11.45):
Materi: Sinergi untuk Berdakwah Menuju Muhammadiyah Wiyung Bergema
Pemateri: H. Suri Marzuki, SE
Pendamping: Umar Fanani Al Fahmi, S.Pd
Setelah sesi kedua, peserta melaksanakan istirahat untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah dan makan siang. Kegiatan dilanjutkan kembali pada pukul 12.30 dengan sesi ketiga.
Sesi Ketiga (12.30 – 13.45):
Materi: Implementasi PHIWM dalam Kehidupan Organisasi dan Amal Usaha
Pemateri: Musa Abdullah, S.Ag
Pendamping: M. Natsir, M.Pd.I
Sesi Keempat (13.45 – 15.00):
Materi: Kemuliaan Ramadhan: Menyongsong Kejayaan Islam melalui Pendidikan dan Profesionalisme
Pemateri: Ferry Yudi Antonius Saputro, S.H.I., M.Pd.I
Pendamping: Azid Zainuri, S.Pd
Sesi Kelima (15.00 – 16.15):
Materi: Spirit Ramadhan: Momentum Lejitkan Potensi Spiritual dan Profesional
Pemateri: Dr. dr. Sukadiono, MM
Pendamping: Sholikin, M.Pd.I
Pelantikan dan Peluncuran Mobil Sosial
Setelah rangkaian sesi materi, acara dilanjutkan dengan pelantikan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PC NA) dan Pemuda Muhammadiyah Wiyung, sebagai bentuk regenerasi kepemimpinan dalam organisasi.
Selain itu, terdapat momen spesial berupa permohonan doa restu dan dukungan atas peluncuran mobil sosial KLL Wiyung, yang nantinya akan difungsikan untuk membantu kegiatan sosial dan kemanusiaan di lingkungan PCM Wiyung.
Sebagai penutup, seluruh peserta bersama-sama menikmati takjil dan berbuka puasa di ruang kelas SD Muhammadiyah 15. Suasana kebersamaan dan kehangatan semakin terasa saat para peserta berbincang dan berbagi pengalaman tentang kegiatan yang telah berlangsung.
Salah satu peserta, Eko Bagus Yusfanto, S.Pd., peserta asal Jombang yang sebentar lagi mudik, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya.
“Alhamdulillah, Baitul Arqom PCM Wiyung tahun ini penuh khidmat dan menjadi kebanggaan bagi kita semua. Selain mendapatkan banyak ilmu dari para narasumber, kami juga bisa merasakan kebersamaan dalam berbuka puasa. Ini menjadi pengalaman berharga sebelum saya pulang kampung untuk mudik,” tuturnya. (ali shodiqin)