Setiap bulan Ramadan, umat Islam sering disuguhkan dengan berbagai kajian keislaman, termasuk kultum (kuliah tujuh menit) sebelum atau sesudah salat. Namun, pernahkah Anda merasa bosan mendengarkannya?
Pertanyaan ini diajukan oleh Afifun Nidlom, seorang penceramah, kepada jamaah Masjid Jenderal Sudirman Gubeng, Surabaya. Sebagian jamaah menjawab tidak bosan, sementara yang lain hanya tersenyum—mungkin sebagai tanda setuju tetapi enggan mengakuinya.
Dalam salah satu ceramahnya, Nidlom mengutip hadis dari sahabat Abu Said al-Khudriy r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang beriman itu tidak pernah puas mendengarkan hal-hal yang baik sampai dia menuju surga.” (HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Al-Hakim 4/129).
Hadis ini menegaskan bahwa seorang Mukmin sejati selalu haus akan ilmu dan kebaikan, baik yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, mendengarkan kultum Ramadan seharusnya menjadi momen berharga untuk memperkuat keimanan.
Kultum Ramadan: Sumber Ilmu dan Petunjuk
Allah SWT berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 17-18:
“Oleh itu, gembirakanlah hamba-hamba-Ku yang berusaha mendengar perkataan-perkataan yang sampai kepadanya lalu mereka memilih dan mengikuti yang sebaik-baiknya; mereka itulah orang-orang yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal sempurna.”
Ayat ini mengajarkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita mendengar berbagai macam perkataan. Orang yang mendapat hidayah adalah mereka yang mampu memilah dan memilih perkataan baik untuk diikuti.
Dengan demikian, mendengarkan kultum Ramadan bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk kecerdasan spiritual yang menunjukkan kesempurnaan akal seseorang.
Berpikir adalah cahaya yang menerangi hati manusia. Melalui ilmu kebaikan, seorang Mukmin dapat membentuk karakter dan akhlaknya sesuai petunjuk Ilahi. Dengan demikian, mendengarkan kultum Ramadan bukanlah sesuatu yang membosankan, melainkan sarana untuk menyegarkan rohani, menajamkan pikiran, dan meningkatkan kualitas ibadah.
Jadi, masihkah Anda merasa bosan mendengarkan kultum Ramadan? Jawabannya tentu tidak, jika iman dan keyakinan kita semakin hidup dan semakin tinggi kualitasnya.
Yuk, manfaatkan setiap kultum Ramadan untuk menambah ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT! (afifun nidlom)