Suara akar rumput akhirnya memenangkan Zohran Kwame Mamdani menjadi Walikota New York, Amerika Serikat (AS). Terpilihnya pria kelahiran Kampala, Uganda itu sekaligus menjadikan Zohran sebagai walikota muslim pertama yang memimpin kota berjuluk “The Big Apple City.”
Kemenangan Zohran Mamdani tidak lepas dari janji kampanye yang dinilah berpihak pada masyarakat kelas bawah dan minoritas. Setidaknya ada 6 program andalan yang ditawarkan, yakni sewa rumah susun murah hingga gratis, membangun perumahan baru dengan harga terjangkau, transportasi umum gratis, toko kelontong bersubsidi, penitipan anak gratis, dan menaikkan pajak orang kaya.
Kemenangan Zohran Mamdani tentu saja membuat pemimpin tertinggi AS menjadi gusar. Sebab Zohran yang sebelumnya duduk di kursi parlemen, banyak menyuarakan dukungan pada perjuangan Palestina. Juga para Islamophobia Amerika kurang rela dengan kemenangan politisi muda dari Partai Demokrat ini. Bayang bayang peristiwa runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC) New York pada 11 September 2001, yang sering dituduhkan pada kelompok terorisme Islam sebagai pelakunya, masih ada di benak sebagian masyarakat AS.
Sementara itu, pada Pemilu kali ini juga terpilih Ghazala Hashmi, perempuan muslim pertama yang memenangkan posisi di level negara bagian. Wanita keturunan India itu terpilih sebagai wakil gubernur Virginia. Hashmi sebelumnya adalah seorang senator negara bagian Virginia, dan kini ia akan memimpin senat negara bagian AS dan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan di majelis tersebut.
Baik Zohran maupun Hashmi, adalah contoh dua tokoh AS yang hidup dalam kelompok minoritas, tetapi mampu mendapatkan suara mayoritas dalam Pemilu. Keduanya adalah muslim sekaligus imigran yang hidup dalam minoritas di AS. Karena itu, tugas berat harus mereka emban. Tidak hanya sekedar tugas pemerintahan, baik di tingkat kota maupun negara bagian, tetapi kepemimpinannya harus amanah dan membuktikan bahwa masyarakat AS tidak perlu lagi berpikir Islamophobia. Mereka harus dapat menunjukkan bahwa Islam itu rahmad bagi semesta alam.
Kalau melihat sejarah AS, tidak kali ini saja pemimpin muslim mendapatkan jabatan strategis. Seperti Abdulla Hammoud, terpilih lagi menjadi Walikota Dearborn, Michigan. Walikota petahana ini telah memimpin kota yang sama sejak tahun 2021 lalu.
Juga ada nama Amer Ghalib, kelahiran di Yaman, adalah walikota muslim pertama di Hamtramck, Michigan, AS. Ghalib berhasil mendapatkan suara terbanyak pada Pemilu tahun 2021 lalu.
Sadaf Jaffer juga menjadi pemimpin muslim yang pernah menjadi Walikota Montgomery Township, New Jersey, pada tahun 2019. Wanita keturunan Pakistan itu sekaligus menjadi wanita pertama yang menjadi Walikota Montgomery Township. Juga ada nama Bill Bazzi, seorang imigran muslim asal Lebanon, juga pernah menjadi Walikota Dearborn Heights, Michigan, AS. Ia terpilih menjadi walikota pada Pemilu taun 2021 lalu.
Dari kondisi ini kita dapat menyimpulkan bahwa cahaya bulan bintang (Islam) terus memancar di Negeri Paman Sam (AS). Warga muslim yang hidup di negara tersebut terus menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat yang dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kebebasan ekspresi.
Terpilihnya para kepala daerah muslim di AS itu tidak hanya sekedar didukung oleh kaum muslim, tetapi juga dipilih oleh masyarakat setempat yang melihat sosok yang mampu memimpin dengan baik, dan menjunjung tinggi keberagaman, baik agama dan keturunan. Kepercayaan mayoritas rakyat setempat harus dijawab bahwa muslim itu sejuk, teduh, dan memiliki empati yang tinggi pada sesama manusia.
Lambat laun kesadaran masyarakat setempat memandang muslim adalah bagian dari keteduhan. Representasi politik yang semakin berkembang, membuka ruang bagi para pemimpin dari berbagai latar belakang untuk berkontribusi dalam pelayanan publik dan pembangunan masyarakat.
Cahaya Islam di AS tidak hanya terpancar pada simbol-simbol bangunan fisik, seperti masjid, dan bangunan Islamic Center. Tetapi kesalehan perilaku dari pemimpin muslim di AS akan menjadi kekuatan besar menjadi sumber bahan bakar bagi cahaya yang semakin terang. (*)
