Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali menggelar Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) Tahap III yang akan berlangsung 12-14 Desember 2025 mendatang. Kegiatan ini untuk mencetak para mubaligh Muhammadiyah berkualitas, yang mampu menjadi panutan di daerah masing-masing.
Pelaksanaan AMM Jatim tahap III ini menyasar zona dakwah Jaya Baya, meliputi Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek. Tempat pelaksanaan AMM ini di Gedung Muhammadiyah Boarding School 2 Tulungagung, Jl. Ki Mangun Sarkoro, Dusun Krajan, Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Sebelumnya AMM Jatim Tahap I berlangsung di Lamongan untuk zona dakwah Pantura. Untuk tahap II juga telah berlangsung di Ponorogo untuk peserta dari zona dakwah Mataraman.
Menurut Dr. Sholikhul Huda, M.Fil.I, Direktur AMM PWM Jatim, pelaksanaan AMM tahap III ini tidak hanya memberikan materi bagaimana mubaligh mampu memberikan pencerahan pada masyarakat melalui ceramah di masjid-masjid, tetapi juga mencetak mubaligh yang juga mampu menulis dalam konten digital.
“Hal ini juga masuk dalam materi pada AMM kali ini,” kata Gus Sholikh, panggilan akrab Sholihul Huda dalam rapat koordinasi panitia yang berlangsung di Gedung PWM Jatim, Jumat (21/11/2025)
Ia berharap agar pimpinan Majelis Tabligh PDM di enam zona dakwah Jaya Baya segera mengutus dan mendaftarkan kader terbaiknya untuk mengikuti kegiatan ini. Masing-masing Kabupaten/kota di zona dakwah tersebut, diharapkan mengutus 10 kader terbaiknya dengan ketentuan sebagai berikut:
- Berakhlaqul karimah (memiliki akhlaq yang baik)
- Usia antara 25-40 tahun
- Berkomitmen untuk menjadi mubaligh Muhammadiyah
- Siap mengikuti seluruh materi
- Mengikuti aturan yang telah ditetapkan panitia
Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) sendiri hadir didasari oleh kesadaran atas pentingnya menyiapkan kader-kader Mubaligh Muhammadiyah yang memiliki paham dan Manhaj ideologi Muhammadiyah yang kuat di tengah Masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan penguasaan wawasan keIslamaan moderat berkemajuan rahmatallil’alamin, penguasaan menejemen dakwah, wawasan keilmuan sosial-politik, memiliki karakter dan kepribadian santun dan skill penunjang hidup yang kuat.
AMM Jatim juga merupakan bagian dari ikhtiar dan ijtihadi program unggulan Divisi SDI dan Mubaligh Muda Muhammadiyah Majelis Tabligh Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur Periode 2022-2027 . Ini untuk mencetak kader Mubaligh Muhammadiyah yang unggul dan profesional dalam rangka mengembangkan dan mensiarkan dakwah Islam Mazhab Muhammadiyah ke Masyarakat Muslim Indonesia dan luar negeri.
Tujuan akhirnya adalah mencetak Mubaligh Muhammadiyah Jawa Timur yang kuat secara aqidah, ideologi, manhaj Muhamamdiyah dan memiliki skill dakwah yang unggul serta menguasai wawasan keislaman berkemajuan dan moderat. (chusnun hadi)
