Choirul Anam resmi terpilih sebagai Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Jawa Timur dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) V di Fave Hotel Sidoarjo, Ahad (23/2/2025).
Dengan kepengurusan yang solid, mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim itu, bertekad memperkuat peran Fokal IMM dalam membangun jaringan alumni yang lebih aktif dan berdampak.
Pemilihan Choirul Anam bukanlah sekadar formalitas, melainkan hasil dari musyawarah dan mufakat antara 13 formatur yang telah terpilih sebelumnya (lihat di halaman ini, red). Mereka sepakat untuk mengusung kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada kemajuan.
Bersama dengan Choirul Anam, kepengurusan inti yang terdiri dari Ali Muthohirin (wakil wali kota Malang) sebagai Sekretaris dan Dedi Irwansa (ketua Komisi A DPRD Jatim) sebagai Bendahara siap membawa Fokal IMM Jatim ke arah yang lebih progresif.
Dalam pidato perdananya, Choirul Anam menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk menjadikan Fokal IMM sebagai organisasi yang mampu mengakomodasi dan memperkuat peran alumni di berbagai bidang.
“Amanah ini bukanlah sesuatu yang ringan, tetapi dengan kerja sama dan sinergi yang kuat, kita bisa menjadikan Fokal IMM sebagai wadah yang produktif dan berdampak luas,” tutur Anam.
“Alumni IMM telah berkiprah di berbagai sektor, mulai dari akademik, sosial, politik, hingga ekonomi. Tugas kita adalah memastikan jejaring ini dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuh almunus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.
Sementara itu, Ali Muthohirin menekankan pentingnya kaderisasi alumni yang berkesinambungan. Ia menyampaikan bahwa kepengurusan baru ini akan fokus pada penguatan jaringan alumni serta mempererat hubungan dengan berbagai sektor, termasuk dunia usaha dan pemerintahan.
“Alumni IMM yang telah berkiprah di berbagai bidang membutuhkan dukungan dalam bentuk strategi pengelolaan organisasi yang baik. Dengan langkah yang terencana dan terukur, kita ingin memastikan alumni IMM bisa lebih optimal dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa,” jelas Ali.
Di sisi lain, Dedi Irwansa menyatakan komitmennya untuk membangun sistem keuangan yang transparan dan profesional dalam pengelolaan organisasi. Menurutnya, salah satu kunci keberlanjutan Fokal IMM adalah memastikan setiap program yang dijalankan memiliki dasar pengelolaan yang baik.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan keuangan dan program kerja Fokal IMM dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dengan sistem yang profesional, kita bisa menciptakan program-program yang lebih berdampak dan berkelanjutan,” ungkap Dedi Irwansa.
Kata Dedi, Musywil V ini bukan hanya sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Fokal IMM Jatim dalam memperkuat perannya sebagai wadah alumni yang aktif dan berkontribusi.
“Semoga, kepengurusan yang baru dapat menjalankan program-programnya dan mampu berperan lebih aktif di berbagai sektor strategis, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tegas dia.

Berikut daftar 13 formatur terpilih Fokal IMM Jawa Timur:
1. Choirul Anam (23 suara)
2. Dedi Irwansa (21 suara)
3. Ahmad Labib (19 suara)
4. Nur Subeki (18 suara)
5. Sholikul Huda (18 suara)
6. Najih Prastiyo (17 suara)
7. Mukayat Al-Amin (16 suara)
8. Ali Muthohirin (16 suara)
9. Radius Setiyawan (15 suara)
10. Roisuddin (13 suara)
11. M. Sholihin Fanani (11 suara)
12. Mundakkir (11 suara)
13. Tsalis Rifa’i (8 suara)
(wh)