Keluarga Pahlawan Nasional, Marsinah, akan memanfaatkan dana santunan Pahlawan Nasional dari pemerintah untuk membangun masjid di sekitar rumahnya sebagai tempat salat dan istirahat bagi teman-teman buruh yang berziarah ke makam Marsinah. Keluarga berharap masjid tersebut sebagai amal jariyah Marsinah yang pahalanya terus mengalir.
Menurut Marsini, kakak kandung almarhumah Marsinah, keluarga sejak awal ingin membangun tempat istirahat di sekitar makam Marsinah. Sebab tempat peristirahatan terakhir pahlawan nasional yang berada di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur itu, sering diziarai oleh banyak orang. Apalagi setiap peringatan Hari Buruh 1 Mei, ribuan orang datang untuk berziarah dan mendoakan Marsinah.
Dalam perayaan Milad Muhammadiyah ke-113, PWM Jatim juga memberikan apresiasi khusus kepada Marsinah yang merupakan alumni SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk angkatan 1989. Perjuangannya yang luar biasa bagi kaum buruh pada era 1990-an menjadi inspirasi bagi banyak generasi, terutama warga Muhammadiyah.
“Saya ucapkan terima kasih atas apresiasi, santunan dan perhargaannya. Untuk bantuan ini kami keluarga Marsinah akan gunakan membangun masjid sebagai tempat sholat dan istirahat bagi rekan-rekan buruh yang berziarah ke makam Masinah,” kata Marsini.
Marsini menambahkan, tidak hanya kali ini keluarga besar Muhammadiyah memberikan apresiasi dan santunan pada keluarga almarhum Marsinah. Dua tahun setelah Marsinah wafat, oraganisasi Aisyiyah juga memberikan santunan pada kami, dan waktu itu kami manfaatkan beli sapi untuk peringatan 1000 harinya Marsinah,” tandasnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2015, Muhammdiyah juga memberikan penghargaan pada Masinah sebagai gelar pahlawan pekerja nasional. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada Muhammadiyah yang banyak memperhatikan pada keluarga kami,” tambahnya. (chusnun)
