Dari Pawai hingga Santunan, Begini Semarak Milad Muhammadiyah Ke-113 di Golokan

www.majelistabligh.id -

Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Golokan, Cabang Sidayu, Daerah Gresik, menggelar rangkaian kegiatan besar dalam “Semarak Milad Muhammadiyah ke-113: Sebuah Perwujudan Nyata Kontribusi untuk Memajukan Kesejahteraan Bangsa.”

Dengan semangat tajdid yang terus menyala, PRM Golokan hampir merampungkan seluruh agenda yang dirancang sejak 13 hingga 22 November 2025. Seluruh kegiatan disusun untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan penguatan spiritual.

Rangkaian kegiatan dibuka melalui program unggulan “Kamis Barber” pada Kamis, 13 November 2025. Lebih dari sekadar layanan potong rambut gratis, kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Falah, Golokan, pukul 19.00–21.00 WIB ini menjadi ruang interaksi hangat antara kader Muhammadiyah dan masyarakat.

“Kamis Barber” Semarak Milad Muhammadiyah ke-113 PRM Golokan, Kamis (13/11/2025)

Tim barber yang terdiri atas pemuda ranting serta relawan profesional melayani puluhan peserta dari berbagai usia—mulai anak-anak hingga lansia. Suasananya penuh keakraban dan kebahagiaan. Program ini bukan hanya memenuhi kebutuhan perawatan diri warga, terutama keluarga kurang mampu, tetapi juga menjadi media dakwah bil-hal yang menunjukkan kepedulian Muhammadiyah terhadap kesejahteraan umat.

Puncak acara pada Sabtu, 15 November 2025, diawali pawai ta’aruf yang mengelilingi Desa Golokan. Warga Muhammadiyah dari berbagai elemen turut memeriahkan dengan penuh suka cita.

Pada malam harinya, Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PRM Golokan menggelar santunan kepada puluhan anak yatim dan piatu dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di wilayah setempat. Mereka menerima bantuan berupa uang, perlengkapan sekolah, serta kebutuhan harian, disertai doa dan motivasi dari para pimpinan. Momen ini menjadi gambaran nyata komitmen Muhammadiyah dalam meneladani ajaran Rasulullah dalam menyayangi anak yatim.

Ketua PRM Golokan, Ustaz Mohammad Rodli, S.E., dalam sambutannya menegaskan bahwa usia 113 tahun Muhammadiyah adalah bukti panjang pengabdian persyarikatan untuk bangsa. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi karena memajukan bangsa merupakan tugas kolektif.

“Gerakan kita harus semakin relevan. Dari halaman masjid ini, kita kobarkan semangat membangun bangsa, dimulai dari lingkungan terdekat kita,” ujarnya penuh semangat.

Peluncuran Program ‘Agen AMDK Mitra Air Segar’
PRM Golokan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT VUFA Gresik yang diwakili Nanang Suteja. Program ini diharapkan melahirkan puluhan agen air mineral baru di Golokan dan kawasan sekitarnya. Melalui kerja sama ini, diluncurkan program “Agen AMDK Mitra Air Segar (MAS),” sebuah terobosan ekonomi kerakyatan yang ditujukan untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan keluarga Muhammadiyah.

“Ini bukan sekadar bisnis, tetapi bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk mendukung kemandirian ekonomi warga, khususnya di lingkungan Muhammadiyah,” jelas Nanang Suteja.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidayu, Ustaz Muladzid, memberikan sambutan yang sarat nilai sejarah dan pemikiran. Ia menekankan pentingnya memahami dasar-dasar perjuangan organisasi, merujuk pada pemikiran KH Ahmad Dahlan dan Ki Bagus Hadikusumo. Pesan untuk menguatkan kembali identitas gerakan Muhammadiyah yang rasional, terencana, dan berpegang pada tauhid.

“Perubahan berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui pergerakan kolektif yang terorganisasi, tertib, dan visioner,” tegasnya.

Kajian Utama: Menyelami Iman, Islam, dan Ihsan
Kegiatan puncak semarak Milad Muhammadiyah ke-113 adalah Kajian Spesial oleh Ustaz Rifqy Ja’far Tholib. Tausiyah beliau sangat mendalam, menguraikan konsep Iman, Islam, dan Ihsan berdasarkan Hadits Arbain ke-2. Membedah konsep Islam, Iman, dan Ihsan sebagai tingkatan keberagamaan yang holistik.

Pertama, prinsip Menata Niat (Ikhlas). Ustadz Rifqy menekankan bahwa ikhlas bukanlah mantra, tetapi adalah proses penyelarasan hati yang terus-menerus. Beliau menggambarkan ikhlas sebagai “ruh” yang menghidupkan setiap “jasad” amal usaha Muhammadiyah.

“Lihatlah rumah sakit Muhammadiyah, dari zaman beliau KH. Ahmad Dahlan mendirikan ‘penolong kesengsaraan umum’ hingga sekarang. Niat awalnya adalah ibadah. Bukan mencari nama, bukan mencari pujian. Itulah yang membuat amal ini langgeng dan diberkahi hingga 113 tahun. Setiap rupiah yang disalurkan, setiap tenaga yang dikerahkan, harus diawali dan diiringi dengan audit niat yang ketat,” nasihatnya.

Kedua, prinsip “Setiap amalan yang tidak sesuai dengan tuntunan, maka tertolak”. Prinsip ini, tegas beliau, adalah benteng Muhammadiyah dari penyimpangan. “Kita tidak hanya mengejar kemajuan materi. Setiap langkah, termasuk kerja sama dengan perusahaan seperti tadi, harus dipastikan sesuai syariat. Tidak ada yang haram, tidak ada yang syubhat. Inilah yang membedakan lembaga ekonomi Muhammadiyah dengan yang lain: kita mengejar keberkahan, bukan hanya keuntungan,” paparnya.

Pembahasan tentang Ihsan menjadi klimaks kajian, dengan bercerita tentang dialog Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Jibril yang menyamar sebagai seorang sahabat.

Ustadz Rifqy menggambarkan Ihsan sebagai level tertinggi dimana seorang hamba menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya. “Inilah level Muhammadiyah yang kita cita-citakan. Bukan sekadar membangun sekolah (Islam), bukan sekadar yakin akan manfaatnya (Iman), tetapi membangunnya dengan kualitas seolah-olah Allah yang langsung memerintahkan dan mengawasi. Setiap bata, setiap kurikulum, setiap senyum guru, adalah bentuk penyembahan kepada-Nya,” jelasnya penuh hikmah.

Kemeriahan Milad tidak berhenti setelah kajian spesial. Pawai Ta’aruf bersama keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah rencana digelar menyusuri jalan desa. Seluruh Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan juga melaksanakan Apel Milad pada Selasa, 18 November 2025, sebagai upaya menanamkan kebanggaan berorganisasi.

Agenda penutup Milad ke-113, PRM Golokan menyiapkan bakti sosial besar-besaran pada Sabtu, 22 November 2025. Kegiatan tersebut meliputi donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis. Meliputi cek gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah, serta pengobatan gratis dengan dukungan tenaga kesehatan dari AUM.

“Rangkaian kegiatan Milad ke-113 PRM Golokan menjadi bukti bahwa Muhammadiyah tetap relevan dan dinamis dalam membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia, dimulai dari ranting hingga akar rumput. Semoga langkah nyata ini menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan manfaat bagi umat dan bangsa,” pungkas Ustaz Mohammad Rodli. (Muhammad Jamaluddin)

Tinggalkan Balasan

Search