Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Terintegrasi Tahun 1446 H/2025 M. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai Senin hingga Ahad, 14–20 April 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Pada kesempatan ini, Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Dr. H. Mustain Ahmad, memberikan materi perdana bertajuk “Jati Diri Petugas Haji Indonesia Tahun 1446 H/2025 M”. Dalam paparannya, Senin (14/4), ia menekankan pentingnya integritas dan ketangguhan mental bagi para petugas haji.
“Menjadi petugas haji bukan sekadar menyandang slogan aman dan nyaman. Petugas harus siap menjadi tempat keluh kesah jamaah dan mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi,” ujar Mustain Ahmad.
Dalam arahannya kepada peserta Bimtek PPIH, Mustain menyampaikan tujuh pesan penting yang menjadi bekal dalam menjalankan tugas pelayanan haji:
1. Ikuti pelatihan dengan sepenuh hati, lahir dan batin, sebagai wujud syukur atas amanah menjadi pelayan tamu Allah.
2. Jaga kepercayaan yang diberikan. Banyak orang menginginkan posisi ini, maka jangan sia-siakan kepercayaan dengan sikap meremehkan tugas.
3. Bersyukur atas dukungan orang terdekat. Keberhasilan menjadi petugas PPIH tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua serta pihak-pihak yang berjasa.
4. Semangat dalam pelatihan. Ada pepatah menyatakan, “Lebih baik mandi keringat dalam pelatihan daripada mandi darah dalam peperangan,” ujarnya memberi semangat.
5. Berjiwalah sebagai pemenang, terpilih dari ribuan pendaftar merupakan bukti kapasitas unggul yang harus dibuktikan dengan kinerja.
6. Sadar dalam bersikap dan bertutur. Setiap tindakan dan ucapan akan menuai hasilnya, baik dalam kehidupan maupun dalam pelaksanaan tugas.
7. Miliki kesabaran ekstra. Di era digital, keluhan jamaah kerap menyebar cepat melalui media sosial. Petugas harus mampu mengelola situasi dengan sabar dan bijaksana.
Pesan ini menjadi pengingat bahwa tugas sebagai petugas haji bukan hanya tentang manajemen teknis, tetapi juga pelayanan spiritual dan emosional kepada jamaah.
“Kegiatan Bimtek PPIH ini menjadi langkah strategis Kemenag dalam memastikan kesiapan petugas dalam melayani jamaah haji Indonesia secara profesional dan humanis, seiring meningkatnya kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji di masa kini,” pungkasnya. (afifun nidlom)