School Leaders Conference 2025 yang digelar Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Majelis Dikdasmen-PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali menjadi ruang strategis pembahasan masa depan pendidikan Muhammadiyah.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (15/11/2025) di Aula Mas Mansur PWM Jawa Timur ini mengusung tema “Transforming Education to Prepare Students Invent the Future”.
Dalam sambutannya, Dr. Eko Hardi Ansah, M.Psi., Sekretaris Majelis Dikdasmen-PNF PWM Jawa Timur, menegaskan pentingnya kesiapan sekolah Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan kualitas pendidikan global.
“Transformasi pendidikan ini ya, seperti apa sih sehingga Bapak-Ibu berkenan hadir? Kami sangat berharap kegiatan ini disimak baik-baik karena di dalamnya ada indikator penting mengapa Singapura dianggap memiliki pendidikan terbaik, yaitu dari PISA,” ujar Dr. Eko.
Dr. Eko menjelaskan bahwa Programme for International Student Assessment (PISA) menjadi rujukan kualitas pendidikan berbagai negara. Negara-negara anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) memandang capaian PISA sebagai indikator kemampuan siswa menghadapi persaingan global.
“Anak yang bisa menjawab PISA tinggi itu indikasi bahwa ia berpotensi menjadi pemimpin ekonomi dunia,” tegasnya.
Sayangnya, kata Dr. Eko, capaian Indonesia masih memprihatinkan.
“Bayangkan, kalau Singapura bisa masuk pada level 5 dan 6, di negara kita yang bisa sampai lebih dari level 2 itu hanya 15 persen,” ungkapnya.
Angka ini menunjukkan kualitas pendidikan Indonesia harus banyak berbenah, termasuk di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan.
Dr. Eko menegaskan bahwa gerakan transformasi pendidikan ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dan semangat peningkatan mutu pendidikan bagi seluruh elemen sekolah Muhammadiyah.
“Melalui transformasi pendidikan ini, kita akan bersama-sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Marshall Cavendish Education Singapura yang telah memfasilitasi kegiatan konferensi ini.
Dalam penutup sambutannya, Dr. Eko mengajak para peserta menapaki transformasi pendidikan dengan kesungguhan dan optimisme.
“Bismillah, ijtihad kita ini pasti akan Allah berikan dua pahala. Jika kita sambut dengan semangat, hati bahagia, dan penuh kesabaran meski banyak kesulitan, saya yakin Allah akan memberikan pertolongan,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa sekolah dan madrasah Muhammadiyah yang hadir dalam konferensi ini memiliki peluang besar menjadi lembaga unggulan di masa depan.
“Sekolah-madrasah Bapak-Ibu yang hadir di tempat ini akan bisa menjadi sekolah-madrasah unggulan di masa yang akan datang,” pungkasnya. (Afifun Nidlom)
