Dalam bulan Ramadan, kita diajarkan untuk memperbanyak doa, salah satunya adalah:
“اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي.”
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku, ya Allah.”
Betapa indahnya doa tersebut, senada dengan nasihat dari Umar bin Abdul Aziz rahimahullah yang mengatakan, “Carilah kemaafan Allah Azza wa Jalla dengan banyak-banyak memaafkan manusia.”
Bagaimana mungkin kita berharap mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla jika kita sendiri sulit untuk memaafkan orang lain?
Jika kita masih menyimpan dendam, iri hati, atau kebencian terhadap sesama, bagaimana kita bisa mengharapkan kasih sayang dan pengampunan dari-Nya?
Memaafkan bukan sekadar tindakan, tetapi juga sebuah wujud kebersihan hati dan ketundukan kepada kehendak Allah.
Ramadan adalah bulan tarbiyah, bulan pembelajaran yang mendidik kita untuk senantiasa berbuat baik, termasuk dalam hal memaafkan.
Allah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lembut hati, tidak mudah menyimpan amarah, serta selalu membuka pintu maaf bagi sesama. Dengan demikian, kita pun akan lebih mudah mendapatkan pengampunan dari-Nya.
Di penghujung Ramadan, kita dipertemukan dengan hari raya Idul Fitri, sebuah momentum suci untuk kembali kepada fitrah, yakni kesucian jiwa.
Idulfitri menjadi momen yang tepat untuk saling memaafkan, membebaskan diri dari belenggu kesalahan masa lalu, dan mempererat kembali tali silaturahmi yang mungkin sempat renggang.
Sesungguhnya, Allah Azza wa Jalla senantiasa membuka pintu maaf-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang pemaaf. Maka, mari kita jadikan memaafkan sebagai bagian dari kehidupan kita, bukan hanya di bulan Ramadan, tetapi sepanjang waktu.
Sebab, memaafkan bukan hanya membebaskan orang lain dari kesalahannya, tetapi juga membebaskan diri kita sendiri dari beban yang menghambat kebahagiaan.
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita senantiasa istiqamah dalam menjauhkan diri dari sifat pendendam dan mampu dengan tulus memaafkan sesama demi meraih ridha-Nya.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin. (*)