Jalan Menuju Keselamatan

Jalan Menuju Keselamatan
*) Oleh : ferry Is Mirza DM

“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah adalah Islam.”(QS. Ali Imran: 19)

Islam adalah jalan hidup yang mengajarkan ketundukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Setiap Muslim dituntut untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk kepatuhan kepada-Nya.

Perintah Allah merupakan tuntunan untuk melakukan suatu amal kebaikan, sedangkan larangan-Nya adalah tuntunan untuk menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang dapat merusak kehidupan dunia dan akhirat.

Dengan menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, seorang Muslim akan mendapatkan keberkahan, ketenangan hati, dan ridha dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Tiga Kelompok dalam Menyikapi Perintah dan Larangan Allah

Dalam Al-Qur’an, Allah menggambarkan bahwa ada tiga kelompok manusia dalam menyikapi perintah dan larangan-Nya:

1. Kelompok yang Mengabaikan Perintah dan Melanggar Larangan Allah

Kelompok ini adalah mereka yang tidak peduli terhadap hukum-hukum Allah. Mereka tidak menjalankan perintah-Nya dan bahkan berani melanggar larangan-Nya. Mereka terjerumus dalam kemaksiatan tanpa rasa takut akan azab-Nya.

2. Kelompok yang Menasehati dan Mengajak kepada Kebaikan

Kelompok ini adalah orang-orang yang berusaha untuk menyampaikan kebenaran dan mengingatkan mereka yang lalai dari perintah Allah. Mereka menjalankan tugas amar ma’ruf nahi munkar, sebagaimana Allah perintahkan dalam firman-Nya:

“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, ‘Mengapa kamu menasihati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?’ Mereka menjawab, ‘Agar kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu dan agar mereka bertakwa.’”(QS. Al-A’raf: 164)

3. Kelompok yang Membantah Orang yang Memberikan Nasihat

Kelompok ini adalah mereka yang tidak suka terhadap orang-orang yang menyampaikan kebaikan dan mengajak kepada jalan Allah. Mereka menganggap dakwah dan nasihat sebagai sesuatu yang mengganggu dan bahkan menolak untuk kembali ke jalan yang benar.

Mengapa Kita Harus Memberikan Nasihat?

Mengapa Kita Harus Memberikan Nasihat?

Memberikan nasihat kepada sesama bukanlah sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga kewajiban dalam Islam. Ada beberapa alasan mengapa kita harus menasihati mereka yang mengabaikan perintah dan melanggar larangan Allah:

1. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama

Setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk mengajak saudaranya kepada kebaikan. Dengan menasihati, kita berharap mereka kembali ke jalan yang lurus dan terhindar dari azab Allah.

2. Melepaskan diri dari dosa dan kewajiban dakwah

Dalam Islam, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mencegah kemungkaran sesuai dengan kemampuannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika ia tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.”(HR. Muslim)

3. Mendorong orang lain untuk bertakwa

Nasihat yang diberikan dengan niat yang ikhlas dapat menjadi penyebab seseorang bertaubat dan kembali kepada Allah. Tidak sedikit orang yang berubah menjadi lebih baik karena mendengar nasihat dari orang-orang yang peduli terhadapnya.

Berdoa dan Memohon Kekuatan dari Allah

Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati. Oleh karena itu, marilah kita selalu memohon pertolongan kepada Allah agar diberi kekuatan dalam menjalankan amanah sebagai seorang Muslim.

Yaa Allah,Berikanlah kami kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan perintah-Mu. Mampukan kami untuk berbagi kebaikan dengan saudara-saudara kami, dan jauhkanlah kami dari segala bentuk kemaksiatan. Aamiin. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *